Setelah Surat Al Ikhlas Adalah Surat Apa? Memahami Urutan dalam Al-Qur'an

Simbol Urutan Surat Al-Qur'an Visualisasi tiga lingkaran yang terhubung, melambangkan surat-surat berurutan, dengan fokus pada Al-Ikhlas. ...

Visualisasi urutan dalam mushaf Al-Qur'an.

Salah satu pertanyaan yang sering muncul di benak umat Islam yang mempelajari Al-Qur'an secara berurutan adalah mengenai posisi surat-surat pendek setelah ayat-ayat tertentu. Secara spesifik, banyak yang ingin mengetahui setelah surat Al Ikhlas adalah surat apa. Untuk menjawabnya, kita perlu merujuk pada susunan resmi (Mushaf Utsmani) Al-Qur'an yang digunakan secara universal.

Surat Al-Ikhlas (Surat ke-112) adalah surat yang sangat agung dan sering disebut sebagai sepertiga Al-Qur'an karena memuat ringkasan tauhid yang murni. Surat ini terletak di Juz 'Amma (Juz ke-30). Dalam Mushaf, susunan surat-surat pendek sering kali berdekatan karena penomoran surat dilakukan berdasarkan urutan pewahyuan (meskipun ada pengecualian penting di Juz terakhir).

Posisi Surat Al-Ikhlas dalam Al-Qur'an

Al-Qur'an terdiri dari 114 surat. Surat Al-Ikhlas menempati urutan ke-112. Surat-surat yang terletak setelah surat Al-Ikhlas adalah penutup dari kitab suci ini. Susunan urutan tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Surat Al-Ikhlas (Surat ke-112)
  2. Surat Al-Falaq (Surat ke-113)
  3. Surat An-Nas (Surat ke-114)

Jadi, jawaban langsungnya adalah: Setelah surat Al Ikhlas (ke-112) adalah surat Al-Falaq (ke-113). Surat Al-Falaq ini, bersama dengan Al-Ikhlas dan An-Nas, sering disebut sebagai Al-Mu'awwidzatain (Dua Pelindung) jika digabungkan dengan surat An-Nas, atau seringkali disebut sebagai tiga surat pelindung utama (bersama An-Nas).

Keagungan Surat Al-Falaq dan An-Nas

Memahami apa yang mengikuti Al-Ikhlas menjadi lebih bermakna ketika kita menyadari fungsi dari surat-surat berikutnya. Jika Al-Ikhlas menetapkan keesaan Allah SWT (Tauhid Rububiyyah dan Uluhiyyah), maka Al-Falaq dan An-Nas adalah permohonan perlindungan langsung kepada Dzat Yang Maha Esa tersebut dari berbagai kejahatan eksternal dan internal.

Surat Al-Falaq (Surat ke-113)

Surat Al-Falaq (Fajar) adalah permohonan kepada Allah untuk berlindung dari kejahatan yang tampak dan yang tersembunyi. Ayat pertamanya memerintahkan kita memohon perlindungan kepada Tuhan Yang Menguasai waktu fajar. Ini adalah pengakuan bahwa kejahatan bisa datang dari kegelapan malam, dari makhluk yang diciptakan Allah, dari sihir, dan dari dengki orang yang hasad (iri hati).

Surat An-Nas (Surat ke-114)

Sebagai penutup Al-Qur'an, Surat An-Nas memfokuskan perlindungan dari kejahatan yang paling halus dan paling berbahaya, yaitu bisikan was-was dalam diri manusia (syaitan). Surat ini menekankan bahwa Raja, Ilah, dan Tuhan yang kita sembah adalah satu-satunya tempat berlindung dari jin dan manusia yang suka berbisik jahat.

Pentingnya Urutan dalam Mushaf

Susunan surat dalam Al-Qur'an yang kita baca hari ini adalah Tawqifi, artinya penetapannya berdasarkan perintah langsung dari Rasulullah SAW berdasarkan instruksi dari Malaikat Jibril. Meskipun urutan pewahyuan beberapa surat berbeda dengan urutan di Mushaf (terutama surat-surat di awal Al-Qur'an), urutan 112, 113, dan 114 (Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas) adalah urutan yang pasti.

Penempatan tiga surat penutup ini secara berurutan bukanlah kebetulan. Ini menciptakan sebuah paket perlindungan komprehensif. Pertama, kita menegaskan siapa yang kita sembah (Al-Ikhlas), kemudian kita memohon perlindungan dari kejahatan eksternal (Al-Falaq), dan terakhir, kita memohon perlindungan dari kejahatan internal dan bisikan setan (An-Nas).

Mengapa Urutan ini Penting untuk Dibaca?

Meskipun membaca surat secara terpisah tetap mendapatkan pahala, membaca Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas secara berurutan, terutama setelah salat fardu atau sebelum tidur, memiliki keutamaan yang besar berdasarkan banyak hadis. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa membaca tiga surat ini memberikan perlindungan yang cukup dari segala sesuatu. Jika seseorang membacanya tiga kali di pagi dan petang hari, ia akan terjaga dari segala bahaya.

Oleh karena itu, pengetahuan bahwa setelah surat Al Ikhlas adalah surat Al Falaq, yang kemudian diikuti oleh An-Nas, membantu seorang Muslim memahami alur logis dalam berlindung kepada Allah SWT, dari penetapan keesaan-Nya hingga permohonan perlindungan total dari segala bentuk keburukan. Ini adalah penutup yang sempurna untuk kitab suci yang diturunkan sebagai rahmat dan petunjuk bagi seluruh umat manusia.

Memahami susunan ini juga mempermudah penghafalan dan pengamalan sunnah Nabi Muhammad SAW dalam berzikir pagi dan petang, di mana surat-surat ini selalu dibaca dalam rangkaian yang tidak terpisahkan.

🏠 Homepage