Setelah menunaikan kewajiban membaca Surah Al-Fatihah di setiap rakaat shalat fardhu maupun sunnah, seorang Muslim dianjurkan untuk melanjutkan bacaannya dengan surah pendek atau sebagian ayat dari Al-Qur'an. Praktik ini merupakan sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan) berdasarkan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Al-Fatihah dianggap sebagai rukun shalat yang wajib dibaca. Namun, membaca tambahan setelahnya memiliki keutamaan tersendiri, yaitu untuk menyempurnakan kekhusyukan, menambah pahala, serta memberikan kesempatan bagi imam untuk memberikan jeda yang cukup bagi makmum yang sedang mempersiapkan diri untuk mendengar bacaan selanjutnya.
Setelah selesai membaca 'Wad-dhaallin' pada akhir Al-Fatihah dan mengucapkan 'Aamiin' dengan suara pelan (bagi makmum) atau jelas (bagi imam), langkah selanjutnya adalah membaca surah lain.
Tidak ada batasan spesifik mengenai surah mana yang harus dibaca, selama itu adalah bagian dari Al-Qur'an. Beberapa surah pendek yang sering dibaca antara lain:
Untuk menjaga keteraturan dan memudahkan hafalan, banyak Muslim mengikuti urutan yang biasa dilakukan Nabi SAW dalam membaca surah-surah pendek tersebut secara berurutan dari awal hingga akhir dalam satu kali shalat atau beberapa kali shalat berturut-turut.
Mengapa penting untuk memperhatikan bacaan setelah membaca Surah Al-Fatihah dilanjutkan membaca ayat lain? Ini bukan sekadar formalitas, tetapi mengandung makna spiritual yang mendalam:
Pertama, Mengikuti Sunnah. Rasulullah SAW selalu mempraktikkan hal ini. Imam Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah membaca Surah Al-A'la pada rakaat pertama dan Surah Al-Ghasyiyah pada rakaat kedua dalam shalat Jumat. Ini menunjukkan bahwa penambahan bacaan adalah praktik yang dicontohkan langsung.
Kedua, Meningkatkan Kekhusyukan. Ketika seseorang membaca ayat-ayat yang ia renungkan maknanya, fokusnya akan semakin tertuju pada Allah SWT. Bacaan yang lebih panjang (namun tidak berlebihan) memungkinkan pikiran untuk tenggelam dalam tadabbur.
Ketiga, Memberikan Kesempatan Bagi Makmum. Dalam shalat berjamaah, ketika imam membaca lebih banyak ayat setelah Al-Fatihah, makmum memiliki waktu lebih untuk menyempurnakan bacaan Al-Fatihah mereka, terutama bagi yang masih baru dalam shalat atau yang bacaannya belum lancar.
Penting untuk dicatat perbedaan dalam pelafalan 'Aamiin' dan kekhusyukan bacaan tambahan:
Secara keseluruhan, membaca surah setelah Al-Fatihah adalah penyempurna shalat yang dianjurkan. Kunci utamanya adalah menjaga ketenangan, pemahaman, dan konsistensi dalam menunaikan setiap rukun dan sunnah shalat dengan penuh kesadaran.