Aglaonema, atau yang sering dijuluki Sri Rejeki, adalah salah satu tanaman hias daun yang sangat populer berkat corak daunnya yang eksotis dan penuh warna. Agar tanaman Aglaonema Anda tumbuh subur, rimbun, dan warnanya tetap cerah, diperlukan perhatian khusus pada beberapa aspek perawatan. Merawat Aglaonema sebenarnya tidak terlalu sulit asalkan Anda memahami kebutuhan dasar tanaman tropis ini.
1. Pencahayaan yang Tepat
Pencahayaan adalah kunci utama. Aglaonema menyukai kondisi terang namun tidak langsung terkena sinar matahari terik. Sinar matahari langsung, terutama pada siang hari, dapat menyebabkan daunnya terbakar, menjadi kering, dan warnanya pudar. Sebaliknya, jika diletakkan di tempat yang terlalu gelap, pertumbuhannya akan lambat dan corak daun menjadi kurang kontras. Tempatkan Aglaonema di dekat jendela yang mendapat cahaya tidak langsung (indirect bright light), atau di bawah naungan pohon rindang.
Ilustrasi Aglaonema dengan cahaya yang baik.
2. Pengaturan Penyiraman yang Ideal
Kesalahan paling umum dalam perawatan Aglaonema adalah penyiraman berlebihan yang menyebabkan busuk akar. Aglaonema menyukai media yang lembap, tetapi tidak becek. Cara terbaik adalah periksa kondisi media tanam. Siramlah hanya ketika 2-3 cm lapisan atas media sudah terasa kering saat disentuh. Saat menyiram, pastikan air merata membasahi seluruh media tanam hingga keluar dari lubang drainase pot. Di musim hujan, frekuensi penyiraman harus dikurangi.
3. Pemilihan dan Pemupukan Media Tanam
Media tanam harus ringan, gembur, dan memiliki drainase yang sangat baik. Campuran ideal seringkali terdiri dari sekam bakar, cocopeat, dan kompos atau pupuk kandang yang sudah matang. Hindari tanah kebun murni yang cenderung padat. Untuk menjaga kesuburan dan warna daun, lakukan pemupukan rutin. Gunakan pupuk NPK seimbang atau pupuk khusus tanaman hias daun setiap 4-6 minggu sekali, dengan dosis setengah dari anjuran label.
4. Kelembaban dan Suhu Lingkungan
Sebagai tanaman tropis, Aglaonema menikmati kelembaban udara yang cukup tinggi. Jika udara terlalu kering (terutama saat menggunakan AC), daun bisa mulai mengering di bagian ujungnya. Untuk meningkatkan kelembaban, Anda bisa menyemprotkan air tipis-tipis di sekitar tanaman (bukan langsung ke daun) atau menempatkan pot di atas nampan berisi kerikil yang dibasahi air.
Suhu ideal untuk Aglaonema berkisar antara 20°C hingga 30°C. Hindari menempatkannya di dekat sumber panas ekstrem atau udara dingin yang berlebihan.
5. Perawatan Daun dan Pemangkasan
Kebersihan daun sangat penting untuk fotosintesis maksimal. Lap daun Aglaonema secara rutin menggunakan kain lembut yang sedikit dibasahi untuk menghilangkan debu. Daun yang kotor akan menghambat penyerapan cahaya. Jika ada daun yang menguning atau rusak, segera pangkas bagian tersebut menggunakan gunting steril. Pemangkasan ini merangsang tanaman untuk memfokuskan energinya pada pertumbuhan daun baru yang lebih sehat dan berwarna.
6. Rotasi Tanaman
Untuk memastikan semua sisi Aglaonema mendapatkan paparan cahaya yang merata, putar posisi pot sekitar seperempat putaran setiap kali Anda menyiramnya. Ini mencegah tanaman "mencari cahaya" hanya ke satu arah, sehingga pertumbuhannya lebih seimbang dan bentuknya lebih rimbun. Pertumbuhan yang merata adalah tanda Aglaonema Anda sangat subur.
Dengan memperhatikan kelima pilar perawatan di atas—cahaya, air, media, kelembaban, dan kebersihan—Aglaonema Anda tidak hanya akan bertahan hidup, tetapi juga akan berkembang biak dengan daun-daun baru yang memukau.