Parafrase adalah suatu proses penulisan ulang teks atau kalimat dari sumber asli dengan menggunakan kata-kata yang berbeda tanpa mengubah makna atau inti informasi yang disampaikan.
Dalam dunia akademis, penulisan, dan komunikasi sehari-hari, kemampuan memparafrase adalah keterampilan fundamental. Bukan sekadar mengganti beberapa kata dengan sinonimnya, parafrase yang efektif memerlukan pemahaman mendalam terhadap konsep sumber dan kemampuan untuk menyajikannya kembali dalam struktur kalimat yang baru.
Tujuan utama dari parafrase melampaui sekadar menghindari plagiarisme. Ada beberapa alasan krusial mengapa teknik ini sangat diperlukan:
Seringkali, parafrase disamakan dengan meringkas (summarizing), padahal keduanya memiliki fokus yang berbeda:
Parafrase mempertahankan panjang teks asli, atau sedikit lebih pendek/panjang, namun fokus pada penggantian struktur dan diksi (kata-kata).
Ringkasan secara signifikan mengurangi panjang teks asli, hanya mengambil poin-poin utama dan menghilangkan detail pendukung.
Jika Anda memparafrasekan satu kalimat, hasil parafrase Anda idealnya harus memiliki panjang yang kurang lebih sama dengan satu kalimat asli tersebut. Sementara itu, jika Anda meringkas sebuah paragraf, hasilnya bisa menjadi hanya satu atau dua kalimat saja.
Proses parafrase yang baik memerlukan pendekatan sistematis. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:
Jangan mulai menulis ulang sebelum Anda benar-benar mengerti inti dari teks sumber. Baca teks beberapa kali hingga Anda yakin telah menangkap semua nuansa maknanya.
Setelah pemahaman tercapai, singkirkan teks sumber. Cobalah menuliskan kembali ide tersebut menggunakan kata-kata Anda sendiri seolah-olah Anda sedang menjelaskannya kepada teman.
Lihat kembali teks asli. Apakah makna yang Anda sampaikan sama persis? Ganti kata-kata yang masih mirip dengan aslinya. Perhatikan perubahan struktur kalimat (misalnya, mengubah kalimat aktif menjadi pasif, atau mengubah urutan klausa).
Pastikan parafrase Anda benar-benar baru. Jika Anda menggunakan istilah teknis atau konsep spesifik dari sumber, Anda tetap wajib mencantumkan sitasi yang benar sesuai gaya penulisan yang diminta (APA, MLA, Chicago, dll.).
Banyak penulis pemula terjebak dalam jebakan sederhana saat mencoba memparafrase:
Secara keseluruhan, parafrase adalah alat komunikasi yang kuat. Ia memungkinkan kita untuk membangun dialog antar teks, menghormati sumber informasi, sambil tetap mempertahankan suara otoritatif dan orisinalitas dalam tulisan kita sendiri. Menguasai seni parafrase adalah kunci menuju penulisan yang etis dan cerdas.