Panduan Lengkap: Keajaiban Menanam Aglonema dari Bonggol

Aglonema Bonggol Potensi Tunas Baru

Representasi visual proses menanam Aglonema dari bonggol.

Aglonema, atau Sri Rejeki, telah lama menjadi primadona di kalangan pecinta tanaman hias. Keindahan corak daunnya yang beragam menjadikannya investasi berharga. Salah satu metode pembibitan yang paling efektif dan populer adalah **menanam aglonema bonggol**. Bonggol adalah batang bawah tanaman yang menyimpan cadangan makanan, menjadikannya titik awal yang kuat untuk pertumbuhan baru.

Memulai koleksi Aglonema dengan bonggol menawarkan keuntungan signifikan. Bonggol biasanya lebih murah dibandingkan tanaman dewasa, dan proses menanamnya memberikan kepuasan tersendiri saat melihat tunas pertama muncul. Namun, keberhasilan proses ini sangat bergantung pada pemahaman yang benar mengenai persiapan, penanaman, dan perawatan pasca-tanam. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah menumbuhkan Aglonema yang sehat dari bonggol.

Memilih dan Mempersiapkan Bonggol Terbaik

Langkah pertama yang krusial adalah mendapatkan bonggol yang berkualitas. Bonggol yang baik harus terlihat segar, padat, dan bebas dari tanda-tanda pembusukan atau jamur. Hindari bonggol yang terlalu lembek, berwarna gelap tidak wajar, atau memiliki bau busuk.

Ciri-Ciri Bonggol Ideal:

Setelah mendapatkan bonggol, lakukan sterilisasi ringan jika diperlukan. Beberapa penghobi merendam bonggol sebentar dalam larutan fungisida ringan atau larutan kayu manis bubuk (fungisida alami) selama beberapa menit untuk mencegah infeksi jamur selama masa dormansi atau awal pertumbuhan.

Teknik Menanam Aglonema Bonggol yang Efektif

Ada dua metode utama dalam menanam Aglonema bonggol: menanam langsung di media tanam atau menggunakan metode perendaman/kelembaban tinggi (sering disebut metode *toping* atau *humidity box*).

1. Menanam Langsung di Media Tanam

Ini adalah metode yang paling umum dilakukan. Media tanam harus memiliki drainase yang sangat baik agar bonggol tidak mudah busuk.

Rekomendasi Media Tanam: Campuran sekam bakar, cocopeat (sabut kelapa), dan sedikit tanah atau kompos. Hindari tanah kebun murni yang menahan terlalu banyak air.

Cara menanamnya cukup mudah: letakkan bonggol secara horizontal atau sedikit miring di atas media tanam, pastikan mata tunas menghadap ke atas. Tutup bagian bawah bonggol dengan media tanam setinggi 1-2 cm, biarkan bagian atas bonggol (termasuk mata tunas) terbuka dan terpapar udara. Ini penting untuk mencegah pembusukan bagian atas saat media masih basah.

2. Metode Kelembaban Tinggi (Humidity Box)

Metode ini cocok untuk bonggol yang relatif kecil atau bagi mereka yang tinggal di daerah sangat kering. Bonggol ditempatkan di wadah tertutup yang lembap, seperti kotak plastik yang diisi dengan media lembap (seperti moss atau vermikulit).

Pastikan media hanya lembap, bukan basah kuyup. Tutup wadah dan letakkan di tempat teduh tanpa sinar matahari langsung. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan rumah kaca mini yang mendorong akar dan tunas cepat muncul tanpa risiko dehidrasi. Periksa secara rutin untuk memastikan tidak ada tanda-tanda jamur.

Perawatan Pasca Tanam untuk Mendorong Pertumbuhan

Perawatan pada fase awal ini menentukan keberhasilan Anda menanam aglonema bonggol. Kesabaran adalah kunci utama, karena proses munculnya tunas bisa memakan waktu beberapa minggu hingga satu bulan.

Pencahayaan dan Suhu

Tempatkan bonggol yang sudah ditanam di lokasi yang teduh atau mendapat cahaya tidak langsung yang minim. Sinar matahari langsung pada tahap ini dapat membakar bonggol yang belum memiliki daun untuk fotosintesis. Suhu ruangan yang stabil (sekitar 24-28°C) sangat ideal.

Penyiraman

Ini adalah faktor penentu. Jika menanam langsung di media, siram sangat sedikit. Tujuannya hanya menjaga kelembapan media di sekitar pangkal bonggol, bukan membanjiri seluruh bonggol. Penyiraman berlebihan adalah penyebab utama kegagalan dalam menanam bonggol.

Setelah daun pertama (atau bahkan tunas akar) mulai terlihat, barulah Anda dapat meningkatkan frekuensi penyiraman secara bertahap, menyesuaikan dengan tingkat kekeringan media tanam.

Transisi ke Media Tanam Penuh

Setelah tunas tumbuh cukup kuat dan daun mulai membuka (biasanya sudah memiliki 2-3 daun kecil), bonggol tersebut sudah bisa dianggap sebagai tanaman muda dan perlu dipindahkan ke media tanam yang lebih luas atau ditanamkan lebih dalam di pot yang sama.

Saat memindahkan, lakukan dengan hati-hati agar akar yang baru terbentuk tidak rusak. Setelah dipindahkan sepenuhnya, perlahan-lahan kenalkan tanaman pada cahaya yang lebih terang namun tetap teduh. Memberikan sedikit pupuk cair dengan konsentrasi rendah sebulan sekali setelah daun muncul juga dapat membantu mempercepat pembesaran daun berikutnya. Menanam aglonema dari bonggol memang membutuhkan waktu ekstra, namun pemandangan daun baru yang cantik hasil jerih payah sendiri sungguh tak ternilai harganya.

🏠 Homepage