Aglonema, atau Sri Rejeki, merupakan salah satu tanaman hias yang sedang naik daun di Indonesia. Keindahan corak daunnya yang memukau, mulai dari kombinasi hijau, merah, putih, hingga kuning, menjadikannya primadona bagi para pecinta tanaman indoor. Meskipun banyak varietas yang beredar, Aglonema seringkali diklasifikasikan berdasarkan karakteristik visual atau genetika. Salah satu klasifikasi yang sering digunakan oleh kolektor adalah pembagian berdasarkan tipe utama, yang mana dalam konteks ini kita akan fokus membahas beberapa Jenis 2 Aglonema yang populer dan memiliki daya tarik tersendiri.
Klasifikasi "Jenis 2" ini bisa merujuk pada kelompok tertentu dalam taksonomi informal para penggemar, seringkali membedakan mereka dari kelompok yang sangat umum seperti Aglonema ‘Butterfly’ atau ‘Kochin’. Fokus kita di sini adalah pada dua kelompok besar yang dicari karena kekhasan visualnya yang kontras.
1. Kelompok Aglonema Merah Menyala
Kelompok pertama dari "Jenis 2" yang patut dibahas adalah Aglonema dengan dominasi warna merah cerah pada daunnya. Tanaman ini seringkali memiliki tulang daun yang kuat dan warna merahnya dapat bervariasi dari merah muda terang hingga merah marun gelap. Keindahan kelompok ini terletak pada kontrasnya dengan pinggiran daun yang seringkali berwarna hijau gelap atau putih krem.
Beberapa anggota populer dalam kategori ini termasuk Aglonema 'Red Anjamani' yang sangat mencolok atau Aglonema 'Red Ruby'. Perawatan untuk jenis merah biasanya membutuhkan intensitas cahaya yang cukup baik, meskipun tidak boleh terkena sinar matahari langsung yang terik, karena dapat menyebabkan daun hangus. Cahaya yang memadai sangat penting untuk menjaga intensitas pigmen merah tetap hidup dan tidak pudar menjadi oranye pucat.
Penting untuk dicatat bahwa Aglonema jenis merah sering kali memiliki harga jual yang lebih tinggi di pasaran karena permintaan kolektor yang besar. Semakin pekat dan merata warna merahnya, semakin tinggi pula nilainya.
2. Kelompok Aglonema Putih Dominan (Variegata Tinggi)
Kelompok kedua yang menjadi favorit dan sering dikategorikan terpisah adalah Aglonema yang didominasi oleh warna putih atau krem, yang menunjukkan tingkat variegasi yang sangat tinggi. Kelompok ini membutuhkan perhatian khusus dalam perawatan cahaya.
Contoh terkenal dari kelompok ini adalah Aglonema 'Snow White' atau 'Legacy'. Karakteristik utama mereka adalah luasnya area daun yang berwarna putih susu, seringkali hanya menyisakan sedikit guratan hijau di bagian tepi atau tulang daun. Keindahan yang dramatis ini membuat mereka tampak elegan sebagai dekorasi ruangan.
Meskipun tampak indah, Aglonema putih lebih sensitif terhadap sinar matahari langsung. Area putih pada daun mereka tidak memiliki klorofil sebanyak area hijau, membuatnya lebih rentan terbakar. Sebaliknya, jika cahaya terlalu minim, warna putih bisa mulai menghijau kembali (revert), yang mengurangi nilai estetikanya. Keseimbangan cahaya teduh yang terang adalah kunci utama keberhasilan merawat jenis ini.
Perawatan Umum untuk Kedua Jenis
Meskipun memiliki perbedaan warna yang mencolok, kedua kelompok ini—merah dan putih dominan—memiliki kebutuhan dasar yang sama. Aglonema adalah tanaman tropis yang menyukai kelembapan tinggi. Pastikan media tanam selalu lembap namun tidak becek. Sirkulasi udara yang baik sangat vital untuk mencegah jamur dan pembusukan akar.
Drainase adalah faktor kunci. Gunakan campuran media yang poros seperti sekam bakar, kompos, dan sedikit tanah. Untuk pemupukan, lakukan secara rutin menggunakan pupuk cair seimbang dengan dosis yang lebih rendah namun frekuensi yang lebih sering, terutama saat tanaman sedang aktif bertumbuh. Dengan pemahaman yang tepat mengenai kebutuhan spesifik dari jenis merah dan jenis putih ini, koleksi Aglonema Anda dipastikan akan semakin menawan.
Memahami klasifikasi informal seperti "Jenis 2" membantu kolektor baru dalam membedakan kelompok mana yang paling sesuai dengan kondisi pencahayaan di rumah mereka. Baik Anda memilih kegigihan warna merah atau keanggunan warna putih, Aglonema selalu menawarkan pesona yang tiada habisnya.
Perkembangan hibrida baru terus bermunculan, namun fondasi dari kelompok warna dominan ini tetap menjadi patokan utama dalam dunia koleksi tanaman hias Aglonema di Indonesia.