Dalam percakapan sehari-hari, terutama di kalangan anak muda dan komunitas hobi, frasa "hunting apa" seringkali muncul. Frasa ini merupakan pertanyaan pembuka yang sangat fleksibel, menggantikan pertanyaan umum seperti "sedang melakukan apa?" atau "apa kegiatanmu saat ini?". Namun, esensinya jauh lebih spesifik: menanyakan tentang aktivitas mencari, mengejar, atau menemukan sesuatu yang spesifik dan biasanya bernilai, baik secara emosional, koleksi, maupun pengalaman.
Secara harfiah, 'hunting' berarti berburu. Namun, dalam konteks modern, 'berburu' jarang merujuk pada aktivitas tradisional. Sebaliknya, ini merujuk pada pengejaran yang terencana dan penuh semangat terhadap objek atau pengalaman tertentu. Jadi, ketika seseorang bertanya "hunting apa?", mereka ingin tahu jenis 'perburuan' apa yang sedang Anda lakukan.
Kegiatan hunting sangat beragam dan mengikuti tren sosial serta perkembangan teknologi. Berikut adalah beberapa kategori utama di mana istilah ini sering digunakan:
Ini mungkin salah satu penggunaan yang paling umum. Fotografer, baik amatir maupun profesional, sering melakukan sesi 'photo hunting'. Ini berarti mereka pergi ke lokasi tertentu—bisa berupa kota tua, hutan terpencil, atau kafe dengan pencahayaan unik—dengan tujuan utama menangkap gambar terbaik. Pertanyaan "hunting apa" dalam konteks ini berarti, "Apa subjek atau lokasi yang kamu targetkan hari ini?"
Di dunia koleksi, hunting adalah jantung dari hobi tersebut. Ini bisa meliputi mencari vinil langka di pasar loak, sepatu edisi terbatas (sneaker hunting), atau pakaian vintage di toko barang bekas (thrifting). Kegiatan ini menuntut kesabaran, pengetahuan pasar, dan kemampuan untuk menemukan 'harta karun' di tengah barang-barang biasa. Kegagalan hari ini tidak berarti akhir; besok adalah kesempatan baru untuk berburu.
Untuk para pecinta kuliner, hunting apa seringkali merujuk pada pencarian tempat makan baru, jajanan legendaris yang sudah lama tidak dijual, atau mencoba menu baru yang sedang viral. Aktivitas ini sering dibagikan secara masif di media sosial, lengkap dengan ulasan mendetail tentang rasa dan suasana tempat tersebut.
Ini mencakup pencarian lokasi tersembunyi, air terjun baru yang belum banyak diketahui, atau momen alam yang langka seperti gerhana bulan atau hujan meteor. Para pemburu pengalaman ini mengutamakan keaslian momen dan seringkali harus melakukan perjalanan yang cukup menantang untuk mencapai target mereka.
Popularitas kegiatan hunting tidak lepas dari psikologi manusia yang menyukai pencapaian dan penemuan. Ada rasa euforia yang didapatkan ketika seseorang berhasil mendapatkan apa yang mereka cari setelah melalui proses pencarian yang panjang. Ini memberikan kepuasan instan yang sulit didapatkan dari konsumsi pasif.
Selain itu, media sosial memperkuat fenomena ini. Mendapatkan hasil buruan yang unik (sebuah foto epik, barang koleksi langka, atau makanan viral) menjadi semacam mata uang sosial. Ketika Anda ditanya "hunting apa", jawaban Anda menjadi konten yang menarik bagi audiens Anda.
Aktivitas ini juga mendorong pengembangan keterampilan baru. Seorang pemburu barang bekas harus belajar membedakan bahan asli dari tiruan. Seorang fotografer harus menguasai komposisi dan pencahayaan. Intinya, kegiatan mencari ini adalah sebuah bentuk pembelajaran berkelanjutan.
Agar sesi hunting Anda membuahkan hasil, perencanaan adalah kunci. Pertama, tentukan target Anda dengan jelas. Apakah Anda mencari foto lanskap di pagi hari, ataukah Anda mencari jaket kulit tahun 80-an? Ketidakjelasan target akan membuang waktu dan energi.
Kedua, riset lokasi dan waktu. Beberapa tempat hanya bagus pada waktu tertentu (misalnya, pasar loak hanya buka di akhir pekan). Ketiga, bersiaplah untuk gagal. Tidak semua sesi hunting akan sukses besar. Kadang, Anda hanya menemukan barang biasa. Namun, proses pencarian itu sendiri—perjalanan, bertemu orang baru, dan belajar tentang pasar—adalah bagian penting dari pengalaman berburu modern.
Pada akhirnya, terlepas dari apa yang sedang Anda kejar—apakah itu visual, fisik, atau rasa—aktivitas "hunting apa" adalah tentang menjadi proaktif dalam mengejar apa yang memberikan makna dan kegembiraan dalam hidup Anda.