Bonggol aglonema, atau yang sering disebut umbi atau akar dari tanaman hias Aglaonema, menjadi primadona di kalangan kolektor maupun penghobi tanaman hias. Nilai jualnya seringkali sangat tinggi, terutama untuk jenis-jenis langka dan memiliki corak daun yang memukau. Memahami faktor yang memengaruhi harga bonggol aglonema adalah kunci sukses dalam berinvestasi atau sekadar memperkaya koleksi Anda.
Bonggol ini pada dasarnya adalah calon tanaman baru. Pembelian bonggol lebih menguntungkan bagi pembeli yang sabar karena harganya cenderung lebih murah dibandingkan membeli tanaman dewasa yang sudah jadi. Namun, risiko kegagalan tumbuh juga lebih tinggi jika penanganannya tidak tepat. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai perawatan pasca-pembelian sangat krusial.
Harga di pasaran sangat fluktuatif. Berbeda dengan harga tanaman utuh, harga bonggol seringkali lebih sensitif terhadap permintaan pasar jangka pendek. Berikut adalah beberapa variabel utama yang menentukan patokan harga:
Secara umum, bonggol aglonema grade A (besar dan sehat) dapat berkisar dari puluhan ribu Rupiah hingga jutaan Rupiah per buah, tergantung pada jenisnya.
Ilustrasi sederhana bonggol Aglonema.
Membeli bonggol memerlukan kehati-hatian ekstra. Keindahan yang terpancar dari daun seringkali menipu mata saat yang Anda beli hanyalah akar. Pastikan Anda memeriksa beberapa hal sebelum melakukan transaksi:
Mata tunas adalah titik pertumbuhan baru. Bonggol yang baik idealnya memiliki setidaknya satu atau dua mata tunas yang terlihat jelas. Jika bonggol terlihat 'mati' atau keras tanpa tanda kehidupan, harganya harus jauh lebih rendah.
Sentuh bonggol tersebut. Bonggol yang bagus terasa padat dan berat sesuai ukurannya. Hindari bonggol yang terlalu lembek (indikasi busuk internal) atau yang memiliki bercak hitam/coklat yang menyebar (indikasi infeksi jamur).
Karena sifatnya yang rentan, metode pengiriman sangat memengaruhi kelangsungan hidup bonggol. Penjual yang profesional biasanya akan membungkusnya dengan media tanam minimal atau menggunakan metode pengiriman kering yang cepat. Pastikan Anda memahami klaim garansi jika bonggol datang dalam kondisi buruk.
Jika Anda menemukan penawaran harga bonggol aglonema jenis populer yang sangat murah di bawah rata-rata pasar, waspadalah. Ini bisa jadi bonggol yang sudah lama disimpan, terkena penyakit, atau bahkan bukan jenis yang diklaim.
Banyak kolektor besar memulai dari bonggol. Dengan perawatan yang tepat dan lingkungan yang mendukung, bonggol yang dibeli dengan harga relatif murah dapat tumbuh menjadi tanaman hias bernilai tinggi dalam waktu enam bulan hingga satu tahun. Jika Anda berinvestasi pada varietas yang diprediksi akan naik daun, potensi keuntungannya signifikan. Namun, selalu ingat bahwa investasi dalam tanaman hias selalu melibatkan unsur seni dan keberuntungan dalam perawatan.
Kesimpulannya, harga bonggol aglonema sangat bervariasi, dipengaruhi oleh tren, kualitas, dan kelangkaan. Dengan riset yang cermat dan pengetahuan dasar perawatan, Anda dapat menemukan kesepakatan terbaik dan menumbuhkan investasi hijau Anda dari bonggol kecil.
Pastikan Anda selalu membandingkan penawaran dari berbagai sumber terpercaya sebelum memutuskan untuk membeli bonggol impian Anda.