Ilustrasi Konsep Dominasi Global
Age of Empires 3 (AoE3) sering kali berada dalam bayang-bayang pendahulunya, Age of Empires II, namun game ini membawa inovasi signifikan ke dalam genre Real-Time Strategy (RTS). Berlatar belakang era kolonial dan pergolakan abad ke-abad ke-17 hingga ke-19, AoE3 menawarkan perspektif yang lebih fokus pada pengembangan koloni dan hubungan antar Kekuatan Eropa dengan penduduk pribumi di Dunia Baru.
Salah satu fitur yang paling membedakan adalah pengenalan sistem 'Age' yang diperluas, di mana pemain maju melalui era seperti Kolonial, Benteng (Fortress), dan Industrial. Setiap kemajuan membawa kartu pengiriman (shipment cards) yang unik, yang merupakan inti dari strategi permainan ini. Tidak seperti RTS klasik di mana semua unit dan bangunan tersedia sejak awal atau melalui penelitian teknologi tunggal, AoE3 memungkinkan pemain memanggil sumber daya, unit, atau peningkatan langsung dari 'Home City' mereka. Ini menambahkan lapisan perencanaan meta-game yang mendalam sebelum pertempuran sesungguhnya dimulai.
Permainan dasar empires 3 menampilkan peradaban Eropa yang berbeda seperti Inggris, Spanyol, Prancis, dan Portugal, masing-masing dengan unit dan keunggulan unik mereka. Namun, ekspansi besar seperti The WarChiefs dan The Asian Dynasties benar-benar memperkaya variasi ini. The WarChiefs memperkenalkan suku-suku Amerika asli seperti Iroquois dan Aztec, yang mengandalkan unit infanteri ringan yang kuat dan struktur komunitas yang berbeda.
Sementara itu, The Asian Dynasties membawa kekuatan Asia ke medan perang, termasuk Jepang, Tiongkok, dan India. Peradaban Asia ini sering kali memiliki mekanik ekonomi yang sangat berbeda, misalnya, Kekaisaran Tiongkok yang memulai dengan populasi besar atau Jepang yang berfokus pada konsolidasi kekuatan melalui sistem klan. Keanekaragaman ini memastikan bahwa strategi yang berhasil di satu peradaban mungkin sepenuhnya gagal jika diterapkan pada peradaban lain. Pemain harus memahami nuansa unik dari setiap budaya untuk menguasai peta.
Konsep Home City adalah inovasi yang paling sering diperdebatkan sekaligus paling dicintai dalam empires 3. Ini adalah markas virtual Anda di benua asal, yang mendapatkan pengalaman seiring Anda bermain. Pengalaman ini membuka slot kartu yang dapat Anda pilih untuk dikirimkan saat bermain. Apakah Anda membutuhkan sumber daya cepat di awal permainan, atau ingin mengirimkan pasukan kavaleri elite di akhir permainan? Keputusan ini harus dibuat jauh sebelum permainan dimulai, berdasarkan peta, lawan, dan gaya bermain yang disukai.
Ini menciptakan permainan yang sangat personal dan dapat disesuaikan. Strategi berbasis kartu ini memerlukan prediksi yang akurat mengenai bagaimana permainan akan berkembang. Pemain veteran AoE3 menghabiskan waktu berjam-jam menyempurnakan "dek" kartu mereka, mencoba menyeimbangkan antara peningkatan ekonomi (ekonomi) dan kekuatan militer (militer). Pendekatan berlapis ini membedakan AoE3 dari banyak game RTS berbasis "Age-up" tradisional, memberikannya kedalaman strategis yang bertahan lama.
Meskipun pada awalnya mengalami reaksi beragam dari komunitas penggemar lama, empires 3 telah menemukan tempatnya yang solid. Peningkatan kualitas grafis dibandingkan pendahulunya (bahkan versi Definitive Edition) memberikan visualisasi era kolonial yang kaya, dari kapal-kapal dagang yang berlayar hingga tentara yang berbaris dengan seragam warna-warni.
Seiring berjalannya waktu, komunitas terus aktif, didukung oleh rilis Definitive Edition yang membawa pembaruan modern, keseimbangan ulang yang cermat, dan dukungan multipemain yang lebih baik. Bagi pemain baru, ini adalah titik masuk yang fantastis ke dalam seri ini, menawarkan mekanik yang lebih modern sambil tetap mempertahankan jiwa sejarah dan strategi mendalam dari seri Age of Empires. Secara keseluruhan, AoE3 adalah studi kasus yang menarik tentang bagaimana sebuah waralaba dapat berevolusi sambil tetap menghormati fondasinya.