Dalam mempelajari bahasa Inggris, salah satu tantangan awal adalah menguasai kata ganti (pronouns). Ketika kita perlu merujuk kepada seseorang yang berjenis kelamin perempuan dalam konteks tunggal, ada beberapa pilihan kata yang sering digunakan: She, Her, dan Hers. Meskipun ketiganya merujuk pada "dia perempuan", fungsi gramatikal mereka dalam kalimat sangat berbeda. Memahami perbedaan ini krusial untuk menghasilkan kalimat bahasa Inggris yang alami dan benar secara tata bahasa.
Dalam bahasa Indonesia, kita sering menggunakan kata "dia" atau "ia" tanpa memandang jenis kelamin. Namun, bahasa Inggris sangat ketat dalam membedakan gender dalam kata ganti orang ketiga tunggal. Artikel ini akan mengupas tuntas kapan dan bagaimana menggunakan she, her, dan hers secara efektif.
She adalah kata ganti yang digunakan ketika perempuan yang dimaksud bertindak sebagai subjek kalimat (pelaku utama tindakan). Ini adalah bentuk nominatif dari kata ganti orang ketiga tunggal feminin.
She reads a book every night. (Dia perempuan membaca buku setiap malam.)
My sister is very smart; she graduated with honors. (Kakak perempuan saya sangat pintar; dia lulus dengan pujian.)
Prinsip dasarnya sederhana: jika Anda bisa mengganti nama orang tersebut dengan kata "dia" di awal kalimat dalam bahasa Indonesia, kemungkinan besar Anda harus menggunakan she dalam bahasa Inggris. Kata she selalu diikuti oleh kata kerja (verb) atau menjadi bagian utama dari predikat kalimat.
Kata Her memiliki dua fungsi utama yang sering membingungkan pembelajar. Fungsi pertama adalah sebagai kata ganti objek, dan fungsi kedua adalah sebagai kata sifat kepemilikan.
Ketika perempuan tersebut menerima tindakan (menjadi objek), kita menggunakan her.
I gave the gift to her. (Saya memberikan hadiah itu kepadanya/dia perempuan.)
The teacher called her name. (Guru itu memanggil namanya.)
Her juga berfungsi sebagai penanda kepemilikan sebelum kata benda (noun). Dalam konteks ini, her berarti "milik dia perempuan".
This is her car. (Ini adalah mobil miliknya/dia perempuan.)
We admire her determination. (Kami mengagumi tekadnya/dia perempuan.)
Penting untuk diingat: ketika her berfungsi sebagai kata sifat kepemilikan, harus selalu diikuti oleh kata benda yang dimilikinya.
Hers digunakan untuk menyatakan kepemilikan penuh tanpa perlu menyebutkan kata benda yang dimiliki lagi. Ini adalah bentuk absolut dari kepemilikan.
That blue jacket is hers. (Jaket biru itu adalah miliknya/dia perempuan.)
Is this notebook yours, or is it hers? (Apakah buku catatan ini milikmu, atau milik dia perempuan?)
Dalam contoh kedua, kita menghindari pengulangan dengan mengatakan hers alih-alih "her notebook". Jika kita menggunakan her dalam konteks ini ("Is this notebook her?"), kalimat tersebut menjadi tidak gramatikal. Hers berdiri sendiri sebagai pengganti penuh untuk frasa kepemilikan.
Memahami peran dalam kalimat adalah kunci untuk menguasai dia perempuan bahasa Inggris:
Penggunaan kata ganti yang tepat menunjukkan kemahiran yang lebih tinggi dalam bahasa Inggris. Latihan berkelanjutan dengan menempatkan she, her, dan hers dalam konteks yang berbeda akan membantu memperkuat pemahaman ini. Jangan biarkan kebingungan antara her (sebagai objek atau adjektiva) dan hers (sebagai pronoun) menghambat komunikasi Anda. Fokus pada posisi kata tersebut dalam struktur kalimat, dan Anda akan mahir menggunakannya.
Secara umum, she adalah fondasi subjek, sementara her dan hers menangani objek dan kepemilikan, dengan her memerlukan kata benda tambahan sementara hers tidak.