Ilustrasi: Ketika waktu sholat terlewat
Kesiangan adalah situasi yang sangat umum dihadapi oleh banyak umat Islam. Terlalu larut tidur, alarm tidak berbunyi, atau kelelahan mendalam bisa membuat kita melewatkan waktu sholat Subuh. Ketika hal ini terjadi, muncul kegelisahan tentang bagaimana cara mengganti atau melaksanakan sholat Subuh yang terlewat tersebut. Penting untuk diketahui bahwa Islam sangat memudahkan umatnya, dan ada tata cara khusus ketika kita terbangun setelah waktu Subuh telah berlalu.
Hukum dan Urgensi Sholat Subuh yang Terlewat
Sholat Subuh adalah salah satu dari lima sholat fardhu yang wajib dilaksanakan. Waktunya dimulai sejak terbit fajar shadiq hingga sebelum matahari terbit. Jika seseorang tertidur dan baru terbangun setelah matahari terbit, maka ia dianggap sebagai orang yang tidur (qaa'id) dan bukan meninggalkannya dengan sengaja (tark), selama ia memang berniat untuk melaksanakannya.
Berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW, barangsiapa yang tertidur dari sholat atau melupakannya, maka hendaklah ia melaksanakannya ketika ia teringat atau terbangun. Tidak ada dosa bagi orang yang tertidur tanpa sengaja, namun ia wajib segera menggantinya begitu ia sadar.
Cara Sholat Subuh Kesiangan (Qadha Subuh)
Ketika Anda terbangun dan menyadari bahwa matahari sudah terbit atau sudah mendekati waktu terbit, inilah langkah-langkah yang harus Anda ikuti:
1. Segera Bangun dan Bersuci
Hal pertama yang harus dilakukan adalah segera bangun dari tidur. Jangan menunda-nunda. Segera bersucilah dengan berwudhu. Jika Anda baru bangun dan merasa sangat sulit untuk segera bergerak, ingatlah bahwa menunda sholat yang sudah wajib hukumnya adalah sebuah kesalahan, meskipun Anda tidak berdosa karena tertidur.
2. Niat Melaksanakan Sholat Qadha Subuh
Niat adalah kunci dalam setiap ibadah. Niatkan dalam hati bahwa Anda sedang melaksanakan sholat Subuh yang tertinggal karena ketidaksengajaan. Berikut adalah lafadz niat dalam bahasa Arab dan terjemahannya:
Lafadz Niat:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَضَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: "Saya niat sholat sunnah Subuh dua rakaat karena qadha (mengganti), karena Allah Ta'ala."
3. Tata Cara Pelaksanaan Sholat
Tata cara pelaksanaan sholat qadha Subuh pada dasarnya sama persis dengan sholat Subuh biasa, namun dengan beberapa perbedaan kecil terkait niat dan waktu pelaksanaan.
- Takbiratul Ihram: Mengucapkan "Allahu Akbar" sambil mengangkat kedua tangan.
- Doa Iftitah (Sunnah): Membaca doa pembuka sholat.
- Membaca Surat Al-Fatihah: Wajib membaca surah Al-Fatihah pada setiap rakaat.
- Membaca Surat Pendek (Sunnah): Dianjurkan membaca surat pendek setelah Al-Fatihah.
- Ruku': Rukuk sambil membaca tasbih tiga kali.
- I'tidal: Bangkit dari rukuk sambil membaca "Samiallahu liman hamidah".
- Sujud: Melakukan dua kali sujud dengan tuma'ninah (tenang).
- Berdiri untuk Rakaat Kedua: Bangkit dan mengulang urutan di atas.
- Tasyahud Akhir dan Salam: Duduk untuk tasyahud akhir dan mengakhiri sholat dengan salam ke kanan dan ke kiri.
Apakah Sholat Sunnah Rawatib Subuh Dikerjakan?
Ini adalah poin penting lain ketika sholat Subuh terlewat karena kesiangan. Para ulama memiliki pandangan yang berbeda mengenai sholat sunnah rawatib qabliyah Subuh (sunnah yang dilakukan sebelum Subuh fardhu).
- Pendapat Mayoritas Ulama (Jumhur Ulama): Jika seseorang ketinggalan sholat Subuh fardhu karena tertidur, ia diperbolehkan mengganti (qadha) sholat sunnah rawatib qabliyah Subuh setelah sholat Subuh fardhu selesai. Ini dilakukan karena waktu pelaksanaan sholat sunnah qabliyah telah terlewat bersamaan dengan sholat fardhunya.
- Pendapat Lain: Beberapa ulama berpendapat bahwa sholat sunnah rawatib qabliyah Subuh gugur jika sholat fardhunya terlewatkan karena tidur. Mereka fokus pada melaksanakan kewajiban (fardhu) terlebih dahulu.
Untuk kemudahan dan menghindari perdebatan, banyak muslim memilih untuk fokus pada sholat Subuh (fardhu) terlebih dahulu. Setelah selesai sholat Subuh yang diqadha, barulah melaksanakan sholat rawatib Subuh (sebagai pengganti sholat sunnah yang terlewat).
Perbedaan Qadha Shubuh Saat Matahari Sudah Naik Sedikit
Apabila Anda bangun saat matahari sudah mulai terlihat (bukan terbit penuh), sholat Subuh tetap harus dilaksanakan. Waktu terlarang untuk memulai sholat adalah saat matahari benar-benar terbit (syuruq). Jika Anda terbangun sesaat sebelum syuruq, segera laksanakan sholat Subuh. Jika Anda terbangun saat matahari sudah terbit, tetap laksanakan sholat Subuh tersebut sebagai qadha. Sholat tersebut dianggap sah meskipun dilakukan setelah waktu utama berakhir.
Penutup: Jangan Berputus Asa
Kesiangan adalah ujian kesabaran dan manajemen waktu. Yang terpenting setelah menyadari kesalahan adalah segera bertaubat dan mengganti kewajiban tersebut tanpa berlarut-larut dalam penyesalan. Dengan mengikuti tata cara sholat subuh kesiangan di atas, Anda telah memenuhi tanggung jawab Anda sebagai seorang muslim. Jadikan kejadian ini sebagai pengingat untuk lebih disiplin di kemudian hari.