Panduan Tuntas Cara Mengatasi Aglonema Lonyot

Aglonema, atau yang sering disebut Sri Rejeki, adalah tanaman hias populer berkat warna daunnya yang memukau. Namun, popularitasnya sering diiringi tantangan, salah satunya adalah kondisi "lonyot" atau busuk batang dan akar. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena jika tidak ditangani cepat, tanaman bisa mati total. Lonyot biasanya disebabkan oleh kelebihan air dan jamur patogen.

Lonyot

Ilustrasi Aglonema yang menunjukkan gejala awal busuk/lonyot.

Langkah 1: Identifikasi Tingkat Keparahan Busuk

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah segera menarik Aglonema dari potnya. Jangan menunda. Setelah tanaman dikeluarkan, bersihkan media tanam yang menempel di akar dan batang. Perhatikan bagian bawah batang secara seksama.

Langkah 2: Prosedur Penyelamatan (Pemotongan)

Metode penyelamatan tergantung pada tingkat keparahan busuk. Pastikan Anda menggunakan pisau atau gunting yang steril (bersihkan dengan alkohol atau api).

Jika Busuk Ringan (Masih Banyak Bagian Sehat):

Fokus pada pengeringan dan fungisida. Angkat tanaman, biarkan akarnya kering di udara terbuka selama sehari. Kemudian, taburkan fungisida sistemik pada area yang mulai lunak. Ganti media tanam dengan campuran yang sangat porous (misalnya, sekam bakar, perlite, dan sedikit tanah). Siram sedikit saja, biarkan hingga benar-benar kering sebelum penyiraman berikutnya.

Jika Busuk Parah (Batang Sudah Hitam):

Ini adalah operasi penyelamatan. Anda harus memotong semua bagian yang terinfeksi. Potong batang Aglonema hingga Anda mencapai jaringan yang benar-benar sehat dan keras (biasanya berwarna putih kehijauan tanpa bercak coklat). Setelah dipotong, area luka potong harus segera dikeringkan. Anda bisa mengolesi potongan tersebut dengan bubuk kayu manis (sebagai antiseptik alami) atau bubuk fungisida.

Penting: Jika batang utama sudah habis terserang, Anda hanya bisa berharap pada teknik stek pucuk atau stek batang atas, membuang seluruh akar yang busuk.

Langkah 3: Proses Propagasi dan Perawatan Pasca Operasi

Setelah memotong bagian yang busuk, tanaman yang tersisa (baik itu potongan batang atas atau sisa batang bawah yang masih sehat) harus melalui proses perakaran ulang.

  1. Perlakuan Pengeringan: Biarkan luka potongan mengering setidaknya 2-3 hari di tempat teduh dan berventilasi baik. Jangan langsung menanam.
  2. Media Tanam Baru: Gunakan media tanam yang benar-benar baru dan steril. Campuran yang direkomendasikan adalah sekam bakar, pakis cacah, dan sedikit sekam mentah. Hindari tanah taman biasa yang cenderung menahan air terlalu lama.
  3. Penanaman: Tanam bagian yang sudah kering tadi, jangan terlalu dalam, cukup sampai bagian yang dipotong tertutup media tanam.
  4. Penyiraman Awal: Setelah ditanam, jangan langsung disiram. Tunggu sekitar 5-7 hari untuk memberi waktu luka potong beregenerasi dan mencegah infeksi jamur baru menyerang. Penyiraman pertama harus sangat sedikit.

Langkah 4: Pencegahan Agar Aglonema Tidak Lonyot Lagi

Pencegahan adalah kunci utama keberhasilan jangka panjang dalam merawat Aglonema. Lonyot hampir selalu berawal dari kesalahan penyiraman dan media tanam yang salah.

Kontrol Penyiraman: Aglonema benci akar yang tergenang. Siram hanya ketika media tanam bagian atas sudah kering sepenuhnya. Untuk memastikan, masukkan jari Anda sekitar 2-3 cm ke dalam media. Jika masih terasa lembab, tunda penyiraman.

Drainase Superior: Pastikan pot memiliki lubang drainase yang memadai. Jika menggunakan pot dekoratif tanpa lubang, gunakan pot plastik di dalamnya, dan pastikan tidak ada air yang menggenang di dasar pot luar.

Pencahayaan Cukup: Meskipun Aglonema menyukai tempat teduh parsial, pencahayaan yang terlalu minim dapat memperlambat penguapan air dari media tanam, yang berkontribusi pada pembusukan.

Mengatasi Aglonema lonyot memang membutuhkan ketelatenan dan tindakan cepat. Dengan identifikasi dini dan pemotongan yang tegas pada jaringan yang terinfeksi, peluang tanaman Anda untuk pulih dan menumbuhkan akar baru akan jauh lebih besar.

🏠 Homepage