Panduan Lengkap: Cara Menanam Aglaonema Agar Subur dan Berwarna

Aglaonema, yang sering dijuluki sebagai "Ratu Daun," adalah salah satu tanaman hias indoor paling populer di Indonesia. Keindahan corak daunnya yang beragam, mulai dari merah menyala, putih elegan, hingga kombinasi hijau klasik, menjadikannya primadona di kalangan kolektor. Namun, untuk mendapatkan Aglaonema yang sehat dan warnanya cerah, diperlukan penanganan khusus. Berikut adalah panduan langkah demi langkah mengenai cara menanam Aglaonema.

Ilustrasi Daun Aglaonema Merah dan Hijau Aglaonema Indah

1. Pemilihan Media Tanam yang Ideal

Kunci utama kesehatan Aglaonema adalah media tanam. Tanaman ini sangat rentan terhadap busuk akar jika media terlalu padat dan menahan air terlalu lama. Untuk cara menanam Aglaonema yang sukses, media harus gembur, porous, dan memiliki drainase yang sangat baik.

Komposisi media tanam yang direkomendasikan adalah campuran antara:

Pastikan rasio bahan yang memberikan aerasi (seperti sekam) lebih dominan daripada bahan yang menahan air.

2. Penempatan dan Pencahayaan

Meskipun Aglaonema dikenal sebagai tanaman indoor, ia tetap membutuhkan cahaya. Namun, cahaya matahari langsung (terutama di siang hari yang terik) adalah musuh utamanya karena dapat menyebabkan daun terbakar dan memudarkan warnanya.

Idealnya, tanam Aglaonema di lokasi yang mendapatkan cahaya matahari pagi yang teduh atau cahaya tidak langsung yang terang (indirect bright light). Jendela yang menghadap timur sering menjadi lokasi terbaik. Jika cahaya terlalu redup, warna merah atau pink pada varietas tertentu cenderung memudar menjadi hijau.

3. Proses Penanaman atau Repotting

Saat memindahkan Aglaonema dari polybag ke pot yang lebih besar, lakukan dengan hati-hati:

  1. Persiapan Pot: Gunakan pot yang memiliki lubang drainase memadai. Letakkan pecahan genting atau potongan styrofoam di dasar pot sebelum memasukkan media tanam agar lubang drainase tidak tersumbat.
  2. Memasukkan Media: Isi pot sepertiga penuh dengan media tanam yang sudah dipersiapkan.
  3. Penempatan Tanaman: Keluarkan Aglaonema dari wadah sebelumnya. Jika akarnya padat (media lama menempel), longgarkan sedikit akarnya. Posisikan tanaman di tengah pot.
  4. Menutup Media: Tambahkan sisa media tanam di sekitar akar hingga leher batang tanaman tertutup sempurna, namun jangan sampai menimbun batang terlalu dalam.
  5. Penyiraman Awal: Segera siram tanaman hingga air keluar dari lubang drainase. Ini bertujuan untuk menghilangkan kantung udara di dalam media.

4. Perawatan Rutin Aglaonema

Penyiraman

Ini adalah aspek yang paling sering menyebabkan kegagalan dalam cara menanam Aglaonema. Aglaonema menyukai media yang lembap, tetapi tidak becek. Siram hanya ketika lapisan atas media (sekitar 2-3 cm) terasa kering saat disentuh. Di musim hujan, frekuensi penyiraman harus dikurangi drastis.

Pemupukan

Pemupukan sangat penting untuk menjaga intensitas warna daun. Lakukan pemupukan secara rutin setiap 2 hingga 4 minggu sekali menggunakan pupuk NPK seimbang (misalnya 16-16-16) yang dilarutkan dalam air, atau gunakan pupuk slow-release yang ditaburkan di permukaan media.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Aglaonema rentan terhadap kutu sisik dan tungau laba-laba. Periksa bagian bawah daun secara berkala. Jika ditemukan hama, bersihkan secara manual menggunakan kapas yang dicelupkan alkohol, atau semprotkan insektisida nabati.

Kesimpulan

Dengan memperhatikan kebutuhan dasar Aglaonema—yaitu media tanam yang porous, cahaya tidak langsung yang cukup, dan penyiraman yang terkontrol—Anda dapat menikmati keindahan Aglaonema yang tumbuh subur dan menampilkan warna daunnya secara maksimal. Konsistensi dalam perawatan adalah kunci sukses menanam "Ratu Daun" ini.

🏠 Homepage