Cara Memelihara Aglaonema yang Baik dan Tepat

Ilustrasi Daun Aglaonema yang Sehat

Aglaonema, atau sering disebut Sri Rejeki, adalah salah satu tanaman hias daun yang sangat populer di Indonesia. Daya tarik utamanya terletak pada variasi warna daunnya yang memukau, mulai dari perpaduan merah cerah, merah muda, hingga hijau tua pekat. Namun, untuk menjaga Aglaonema tetap cantik dan subur, diperlukan pemahaman yang baik mengenai kebutuhan spesifik tanaman tropis ini. Memelihara Aglaonema yang baik sebenarnya tidak sulit, asalkan Anda memperhatikan lima pilar utama perawatan.

1. Pencahayaan yang Tepat: Kunci Warna Terbaik

Kesalahan paling umum dalam perawatan Aglaonema adalah penempatan cahaya. Meskipun Aglaonema dapat bertahan dalam kondisi minim cahaya (low light), warna daun mereka akan memudar dan pertumbuhannya melambat. Sebaliknya, Aglaonema yang memiliki corak merah atau putih (variegata) membutuhkan cahaya yang cukup untuk mempertahankan intensitas warnanya.

Cara terbaik: Letakkan Aglaonema di lokasi yang menerima cahaya tidak langsung (indirect bright light) selama minimal 4-6 jam sehari. Hindari sinar matahari langsung, terutama pada siang hari, karena dapat menyebabkan daun terbakar dan muncul bercak cokelat kering. Jendela yang menghadap ke timur atau area teras yang teduh seringkali menjadi lokasi ideal.

2. Pengaturan Penyiraman yang Bijak

Aglaonema sangat sensitif terhadap kelebihan air (overwatering), yang merupakan penyebab utama busuk akar. Tanaman ini menyimpan cadangan air di batangnya, sehingga mereka lebih suka tanah yang sedikit mengering di antara penyiraman.

Panduan Penyiraman:

3. Pemilihan Media Tanam yang Ideal

Media tanam yang baik harus ringan, gembur, dan mampu menahan kelembapan tanpa menjadi padat dan becek. Media yang terlalu padat akan mencekik akar dan memicu pembusukan.

Campuran yang direkomendasikan untuk Aglaonema biasanya terdiri dari komposisi berikut:

Lakukan repotting (mengganti media tanam) setiap satu atau dua tahun sekali, atau ketika tanaman terlihat terlalu padat di dalam pot.

4. Kelembapan dan Suhu Lingkungan

Sebagai tanaman tropis, Aglaonema menyukai lingkungan yang hangat dan lembap. Suhu ideal berkisar antara 20°C hingga 30°C. Hindari menempatkannya di dekat sumber panas langsung (seperti AC atau pemanas ruangan) atau area yang sering terkena hembusan angin kencang yang dingin.

Jika udara di rumah Anda cenderung kering, Anda dapat meningkatkan kelembapan dengan beberapa cara:

5. Pemupukan Rutin untuk Pertumbuhan Optimal

Pemupukan adalah kunci untuk memastikan daun Aglaonema tumbuh besar dan warnanya cerah. Tanaman ini membutuhkan nutrisi tambahan, terutama saat musim pertumbuhannya aktif (biasanya di musim hujan atau saat cahaya melimpah).

Gunakan pupuk cair seimbang (NPK dengan rasio seimbang atau yang sedikit lebih tinggi Nitrogen) yang diencerkan sesuai petunjuk kemasan. Pemupukan dapat dilakukan setiap 2 hingga 4 minggu sekali. Selalu siram tanaman terlebih dahulu sebelum memberikan pupuk agar akar tidak "terbakar" oleh konsentrasi nutrisi yang tinggi.

Mengatasi Masalah Umum

Jika Aglaonema Anda menunjukkan gejala tidak sehat, periksa akarnya. Daun menguning dan layu seringkali merupakan tanda kelebihan air. Jika daun ujungnya kering dan tampak seperti terbakar, kemungkinan besar tanaman terkena sinar matahari langsung. Dengan mengamati respons tanaman terhadap lingkungan yang Anda sediakan, Anda dapat menyesuaikan perawatan. Konsistensi dalam penyiraman dan penempatan cahaya adalah rahasia utama untuk memelihara Aglaonema yang sehat dan indah.

🏠 Homepage