Panduan Lengkap Cara Aglonema Cepat Beranak

Aglonema, atau yang sering dijuluki Sri Rejeki, merupakan salah satu tanaman hias yang sangat populer di Indonesia. Keindahan corak daunnya yang bervariasi membuat banyak penggemar tanaman ingin memilikinya. Salah satu tujuan utama para kolektor adalah membuat aglonema cepat menghasilkan anakan (pup). Anakan ini tidak hanya menambah koleksi, tetapi juga meningkatkan nilai jual tanaman induk.

Meskipun aglonema dikenal cukup tangguh, memacu pertumbuhannya agar cepat beranak memerlukan perhatian khusus terhadap beberapa faktor kunci. Jika Anda ingin aglonema Anda subur dan sering mengeluarkan tunas baru dari pangkal batang, simaklah langkah-langkah efektif berikut.

1. Pencahayaan yang Tepat Adalah Kunci

Aglonema sangat bergantung pada intensitas cahaya untuk memproduksi energi yang cukup, yang kemudian dialirkan untuk pertumbuhan vegetatif, termasuk pembentukan anakan. Namun, penting untuk diingat bahwa aglonema tidak menyukai sinar matahari langsung yang terik.

Aglonema Beranak

Ilustrasi Aglonema dengan Tunas Baru

2. Pemupukan yang Teratur dan Tepat Sasaran

Agar tanaman memiliki energi maksimal untuk memproduksi tunas samping, nutrisi harus tercukupi. Anakan aglonema biasanya tumbuh dari tunas aksilar di pangkal batang, yang membutuhkan unsur fosfor (P) dan kalium (K) yang seimbang dengan nitrogen (N).

3. Media Tanam yang Porus dan Drainase Baik

Akar yang sehat adalah pondasi bagi pertumbuhan vegetatif yang cepat. Media tanam yang terlalu padat dan menahan air terlalu lama akan menyebabkan akar busuk, yang otomatis menghentikan pembentukan anakan.

Tips Media: Campuran sekam bakar, cocopeat, dan sedikit kompos sering direkomendasikan. Pastikan media tidak menggenang air setelah penyiraman.

Media tanam yang ideal memungkinkan sirkulasi udara yang baik ke zona akar. Akar yang "bernapas" akan lebih aktif menyerap nutrisi dan mendorong tanaman memfokuskan energinya pada produksi tunas baru.

4. Ukuran Pot yang Sesuai

Jangan terburu-buru memindahkan aglonema ke pot yang terlalu besar. Ketika pot terlalu besar untuk ukuran tanaman, media akan menahan terlalu banyak air dan nutrisi akan tersebar luas, membuat tanaman cenderung fokus membesarkan akar daripada memunculkan anakan.

Gunakan pot yang ukurannya sedikit lebih besar dari bola akar. Setelah anakan mulai terbentuk dan cukup besar (sekitar 3-4 daun), barulah Anda bisa memindahkan induk dan anakan ke pot yang lebih luas atau memisahkannya.

5. Teknik "Stres" Ringan (Untuk Aglonema Dewasa)

Pada tanaman aglonema yang sudah tumbuh besar dan rimbun, terkadang diperlukan sedikit manipulasi untuk memicu respons generatif (beranak). Salah satu teknik yang sering digunakan adalah sedikit mengurangi intensitas penyiraman selama beberapa hari (memberi sedikit "stres kelembaban").

Teknik ini bertujuan membuat tanaman merasa sedikit terancam, sehingga secara alami ia akan memproduksi anakan sebagai strategi kelangsungan spesies. Namun, teknik ini harus dilakukan hati-hati dan hanya pada tanaman yang sehat, serta segera dikembalikan ke jadwal penyiraman normal setelah terlihat tanda-tanda tunas baru muncul.

Penting: Mengenali Kematangan untuk Beranak

Tidak semua aglonema akan beranak dengan cepat. Tanaman yang baru dibeli atau masih sangat muda mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai kematangan generatifnya. Umumnya, aglonema yang siap beranak adalah tanaman yang memiliki minimal 5-7 daun sehat dan batang sudah mulai memadat.

Kesabaran adalah kunci kedua setelah perawatan yang tepat. Dengan memberikan lingkungan tumbuh yang optimal—cahaya cukup, nutrisi terpenuhi, dan drainase sempurna—aglonema Anda pasti akan merespons dengan menghasilkan tunas-tunas cantik yang Anda dambakan.

🏠 Homepage