Mengenal Jantung Aglonema: Bonggol

Apa Itu Bonggol Aglonema?

Bonggol Aglonema adalah bagian vital dari tanaman hias populer ini yang sering disebut sebagai "induk" atau "umbi" tanaman. Meskipun banyak orang fokus pada keindahan daunnya yang berwarna-warni, bonggol inilah yang menyimpan seluruh potensi pertumbuhan, nutrisi, dan kemampuan regenerasi Aglonema. Secara botani, bonggol adalah batang termodifikasi yang berada di bawah permukaan tanah atau sedikit di atasnya, berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan air. Bagi para kolektor, bonggol yang sehat menandakan investasi jangka panjang yang menjanjikan.

Struktur bonggol yang padat dan berisi menjadi kunci utama mengapa Aglonema mampu bertahan hidup dalam kondisi yang kurang ideal sekalipun. Bonggol yang baik biasanya keras saat disentuh dan tidak menunjukkan tanda-tanda pembusukan atau kebusukan basah. Pemahaman mendalam mengenai bonggol sangat krusial, terutama ketika Anda melakukan perbanyakan tanaman, pemindahan media tanam, atau saat tanaman mengalami stres.

Bonggol

Ilustrasi potongan bonggol Aglonema yang sehat

Peran Krusial Bonggol dalam Perbanyakan

Metode perbanyakan Aglonema yang paling populer dan cepat menghasilkan tanaman baru adalah melalui pemotongan bonggol atau yang biasa dikenal sebagai stek bonggol. Proses ini memanfaatkan kemampuan regeneratif yang tersimpan di dalam bonggol tersebut. Ketika bonggol dipotong dan ditanam kembali, mata tunas dorman yang ada di sekitarnya akan terstimulasi untuk tumbuh menjadi individu tanaman baru.

Keberhasilan stek bonggol sangat bergantung pada kualitas bonggol induk. Bonggol yang ideal harus memiliki diameter minimal yang cukup besar (biasanya di atas 2-3 cm tergantung jenisnya) dan mengandung setidaknya satu atau dua mata tunas yang jelas. Bonggol kecil cenderung lebih sulit bertahan hidup atau pertumbuhannya lambat.

Tips Sukses Stek Bonggol:

Perawatan Agar Bonggol Tetap Prima

Merawat bonggol berarti merawat jantung tanaman Anda. Jika bonggol terawat baik, tanaman akan lebih tahan terhadap stres dan menghasilkan daun yang lebih besar serta warna yang lebih cerah. Perawatan utama berfokus pada pencegahan busuk akar dan busuk batang yang sering menyerang bonggol.

Media tanam memegang peranan sentral. Aglonema tidak menyukai media yang menahan air terlalu lama. Media harus memiliki drainase yang sangat baik agar air tidak menggenang di sekitar bonggol. Penyiraman harus dilakukan secara bijaksana; siram hanya ketika media bagian atas sudah mulai mengering. Penggunaan fungisida sistemik secara preventif, terutama saat musim hujan, dapat memberikan perlindungan ekstra bagi bonggol dari serangan jamur patogen.

Selain itu, perhatikan juga saat memindahkan Aglonema ke pot yang lebih besar. Jangan menanam bonggol terlalu dalam. Idealnya, bonggol hanya tertutup sedikit oleh media tanam, menyisakan bagian atas bonggol yang terlihat atau sedikit di atas permukaan media. Hal ini memastikan sirkulasi udara yang baik di sekitar bonggol, yang sangat penting untuk respirasi seluler dan pencegahan pembusukan. Dengan perhatian khusus pada aspek vital ini, bonggol Aglonema Anda akan menjadi fondasi kokoh bagi keindahan koleksi Anda.

🏠 Homepage