Manajemen dan Perawatan Induk Babi yang Hamil

Pengenalan Siklus Reproduksi Babi

Reproduksi pada ternak babi merupakan aspek krusial dalam usaha peternakan yang sukses. Salah satu tahapan paling penting adalah masa kehamilan, atau yang sering disebut ketika induk babi sedang dalam kondisi babi bunting. Memahami fase ini sangat vital karena manajemen yang tepat akan menentukan jumlah anak yang dilahirkan (litter size) dan kesehatan induk babi itu sendiri. Siklus birahi babi biasanya terjadi setiap 21 hari, dan setelah perkawinan yang berhasil, masa kebuntingan akan berlangsung sekitar 114 hari, atau tiga bulan, tiga minggu, dan tiga hari.

Babi Bunting

Ilustrasi Sederhana Babi yang Sedang Bunting

Fase Kritis Perawatan Babi Bunting

Manajemen babi bunting memerlukan perhatian khusus, terutama pada nutrisi. Selama masa kebuntingan, terutama pada dua pertiga akhir kehamilan, kebutuhan energi dan protein meningkat secara signifikan untuk mendukung pertumbuhan janin. Pemberian pakan yang terlalu berlebihan justru berbahaya karena dapat menyebabkan obesitas pada induk, yang berisiko menimbulkan kesulitan saat melahirkan (distosia) dan penurunan produksi kolostrum. Sebaliknya, kekurangan nutrisi akan berdampak pada bobot lahir anak babi yang rendah.

Pemberian suplemen mineral, khususnya Kalsium dan Fosfor, harus dikelola dengan hati-hati. Meskipun vital untuk perkembangan tulang janin, pemberian kalsium berlebihan mendekati waktu melahirkan justru dapat meningkatkan risiko Eklampsia (kejang susu) pasca melahirkan. Program vaksinasi juga harus disesuaikan; seringkali vaksinasi diberikan sekitar 4-6 minggu sebelum perkiraan waktu beranak untuk memastikan antibodi ditransfer melalui kolostrum kepada anak babi yang baru lahir.

Tanda-Tanda dan Prediksi Kelahiran

Peternak harus mampu mengenali tanda-tanda bahwa babi bunting akan segera melahirkan. Tanda-tanda awal meliputi vulva yang membengkak dan kemerahan, serta perubahan perilaku menjadi gelisah. Sekitar 24 jam sebelum melahirkan, induk biasanya akan mulai membangun sarang (nesting behavior), mencari tempat yang tenang dan empuk untuk berbaring. Penurunan suhu rektal (biasanya turun sekitar 1°C di bawah normal) adalah indikator yang cukup akurat bahwa proses persalinan akan dimulai dalam 12 hingga 18 jam ke depan.

Pemantauan intensif sangat diperlukan pada fase akhir kebuntingan. Lingkungan kandang harus dijaga kebersihannya dan suhunya stabil. Stres termal atau gangguan dari babi lain dapat menunda atau bahkan mengganggu proses persalinan. Pengaturan jadwal pakan terakhir juga penting; pakan harus dikurangi atau dihilangkan beberapa jam sebelum perkiraan waktu beranak untuk meminimalkan risiko muntah atau aspirasi selama proses mendorong.

Kandang dan Lingkungan yang Optimal

Kandang untuk babi bunting yang mendekati masa melahirkan (farrowing crate) harus disiapkan setidaknya seminggu sebelumnya. Kebersihan kandang adalah prioritas utama untuk mengurangi paparan patogen yang dapat menginfeksi anak babi saat dilahirkan. Lantai harus kering dan tidak licin. Suhu ideal di sekitar induk bunting adalah sekitar 18-20°C, namun area untuk anak babi yang baru lahir memerlukan pemanas tambahan (heat lamp) dengan suhu sekitar 32-35°C pada hari pertama.

Manajemen stres sangat esensial. Induk babi yang bunting harus dipindahkan ke kandang persalinan dengan tenang. Kebisingan berlebihan, perubahan kawanan, atau intervensi manusia yang mendadak dapat menyebabkan induk menahan persalinan atau bahkan gagal dalam proses pengeluaran anak babi. Peternak yang terampil akan rutin mengamati, tetapi tidak terlalu mengintervensi, membiarkan proses alamiah berjalan kecuali jika benar-benar diperlukan bantuan pertolongan pertama saat persalinan.

Kesimpulan

Keberhasilan populasi ternak babi sangat bergantung pada pengelolaan yang teliti selama masa kebuntingan. Memahami kebutuhan nutrisi, mengenali tanda-tanda kelahiran, dan menyediakan lingkungan yang tenang dan higienis adalah kunci utama untuk memastikan bahwa setiap periode babi bunting berakhir dengan kelahiran yang sehat dan produktif. Investasi waktu dalam observasi dan persiapan akan memberikan imbalan berupa peningkatan jumlah anak babi yang bertahan hidup dan pertumbuhan kandang yang lebih stabil.

🏠 Homepage