Aglonema, atau sering dikenal sebagai Sri Rejeki, telah menjadi primadona di kalangan pecinta tanaman hias, dan salah satu varietas yang paling menonjol adalah Aglonema Stripis. Dengan kombinasi warna daun yang memukau dan pola garis-garis (stripes) yang elegan, tanaman ini menawarkan pesona visual yang tak tertandingi. Keberadaannya di sudut ruangan dipercaya dapat membawa aura positif dan kesegaran.
Popularitas Aglonema Stripis tidak terlepas dari kemampuannya beradaptasi di berbagai kondisi cahaya. Meskipun ia tumbuh subur di bawah sinar matahari tidak langsung yang teduh, varietas ini juga cukup toleran terhadap kondisi cahaya redup, menjadikannya pilihan ideal untuk interior rumah maupun kantor modern.
Ilustrasi visual Aglonema Stripis.
Meskipun Aglonema Stripis dapat bertahan di tempat minim cahaya, warna cerah pada daunnya akan lebih keluar (show up) jika mendapat pencahayaan yang cukup namun tidak langsung. Sinar matahari langsung, terutama saat siang hari, dapat menyebabkan daunnya terbakar dan meninggalkan bercak coklat kusam. Jendela timur atau barat yang tersaring seringkali menjadi lokasi ideal.
Kesalahan terbesar dalam merawat Aglonema adalah penyiraman berlebihan. Tanaman ini lebih menyukai tanah yang sedikit lembab daripada basah kuyup. Selalu periksa kelembaban tanah dengan jari Anda sedalam 2-3 cm. Jika terasa kering, barulah saatnya menyiram hingga air keluar dari lubang drainase pot. Pastikan pot memiliki lubang drainase yang baik untuk menghindari busuk akar.
Media tanam harus gembur, porous, dan memiliki drainase yang baik. Campuran sekam bakar, tanah, dan kompos seringkali menjadi rekomendasi utama. Untuk pemupukan, berikan pupuk cair lengkap khusus tanaman hias dengan dosis setengah kekuatan dari anjuran, dilakukan setiap 2-4 minggu sekali selama musim pertumbuhan aktif (umumnya musim hujan atau saat intensitas cahaya baik).
Memelihara Aglonema Stripis terkadang menghadapi tantangan spesifik. Salah satu masalah yang sering muncul adalah daun yang mulai menguning atau layu. Jika ini terjadi, segera evaluasi faktor kelembaban tanah. Kekuningan bisa disebabkan oleh terlalu banyak air (busuk akar) atau sebaliknya, kekurangan air ekstrem.
Hama seperti tungau laba-laba atau kutu putih juga bisa menyerang, terutama jika sirkulasi udara kurang baik. Bersihkan daun secara rutin dengan lap lembap dan semprotkan larutan insektisida nabati (seperti minyak nimba) jika serangan hama mulai terlihat. Perawatan rutin dan pengamatan harian adalah kunci untuk menjaga Aglonema Stripis tetap prima.
Pola stripis pada daun Aglonema Stripis adalah hasil variasi genetik yang membuatnya sangat diminati kolektor. Garis-garis ini bisa berupa warna putih krem, kuning cerah, hingga merah muda pucat, tergantung kultivar spesifiknya. Keunikan inilah yang membedakannya dari jenis Aglonema lain yang mungkin lebih dominan pada warna solid atau bercak.
Menempatkan Aglonema Stripis di area dengan kontras warna yang baik akan memaksimalkan keindahan coraknya. Tanaman ini tidak hanya berfungsi sebagai dekorasi, tetapi juga sebagai investasi visual yang terus berkembang, memberikan nilai estetika tinggi bagi siapa pun yang menghargai keindahan flora tropis.