Aglonema, atau yang dikenal juga sebagai Sri Rejeki, telah lama menjadi primadona di kalangan pecinta tanaman hias. Dalam beberapa waktu terakhir, varietas dengan dominasi warna merah menyala menjadi buruan utama kolektor. Kombinasi antara corak daun yang eksotis dan warna merah yang mencolok menjadikan tanaman ini pusat perhatian di setiap sudut ruangan. Namun, seiring meningkatnya popularitas, pertanyaan mengenai aglonema merah harga juga semakin sering muncul.
Keindahan Aglonema merah sangat bervariasi, mulai dari tipe 'Lipstick' yang didominasi warna hijau dengan pinggiran merah cerah, hingga varietas 'Red Kochin' atau 'Suksom Jaipong' yang hampir seluruh permukaannya tertutup warna merah tua hingga pink pekat. Faktor-faktor inilah yang sangat memengaruhi valuasi ekonominya di pasar.
Menentukan harga jual Aglonema merah bukanlah hal yang sederhana. Ada beberapa indikator kunci yang harus dipertimbangkan oleh penjual maupun pembeli sebelum melakukan transaksi. Pemahaman terhadap faktor-faktor ini akan membantu Anda mendapatkan harga yang sepadan dengan kualitas tanaman.
Ini adalah faktor terbesar. Aglonema seperti 'Red Peacock' atau indukan langka lainnya yang sulit diperbanyak akan memiliki harga jual yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jenis merah yang sudah banyak dibudidayakan. Semakin langka sertifikasi atau asal bibitnya, semakin tinggi pula banderolnya.
Secara umum, tanaman yang lebih dewasa dan memiliki lebih banyak daun sehat cenderung lebih mahal. Satu rumpun yang sudah memiliki minimal 5-7 daun dengan pertumbuhan yang proporsional biasanya lebih diminati daripada bibit kecil. Calon kolektor sering mencari tanaman yang sudah memiliki "mata" atau tunas baru yang aktif, menandakan bahwa tanaman tersebut siap untuk diperbanyak atau sudah mapan.
Kesehatan fisik tanaman adalah mutlak. Tidak ada celah sedikit pun pada daun, tidak ada tanda-tanda hama seperti tungau atau jamur. Khusus untuk Aglonema merah, intensitas warnalah yang menjadi daya tarik utama. Semakin pekat dan merata warna merahnya (proporsional dengan genetiknya), semakin tinggi pula harganya. Warna yang pudar atau belang-belang tidak merata akan menurunkan nilai jualnya secara signifikan.
Untuk memberikan gambaran umum mengenai aglonema merah harga di pasaran Indonesia, berikut adalah kisaran yang sering ditemukan (perlu diingat, fluktuasi pasar sangat cepat):
Bagi Anda yang mencari bibit atau stek, harganya tentu jauh lebih terjangkau, berkisar antara Rp 25.000 hingga Rp 75.000, tergantung kualitas stek dan jenisnya.
Mendapatkan harga yang baik saat menjual kembali sangat bergantung pada bagaimana Anda merawat tanaman tersebut. Warna merah Aglonema sangat sensitif terhadap kondisi lingkungan. Berikut adalah beberapa tips agar warna merahnya tetap "on fire":
Kesimpulannya, berburu aglonema merah harga terbaik membutuhkan kesabaran dan pengetahuan pasar. Baik Anda menjual koleksi Anda atau baru memulai hobi, pahami selalu bahwa nilai sebuah Aglonema ditentukan oleh kombinasi langka, kesehatan, dan intensitas warna yang dimilikinya. Selamat berburu dan merawat tanaman cantik ini!