Di antara deretan tanaman hias yang memikat hati para kolektor, Aglonema (atau Sri Rejeki) selalu menempati posisi istimewa. Namun, ada satu varietas yang secara konsisten menarik perhatian—dan merogoh kocek lebih dalam—yaitu **Aglonema Harlequin**. Dikenal karena coraknya yang unik dan langka, Harlequin telah menjelma menjadi simbol status di kalangan pecinta tanaman hias.
Visualisasi ilustratif dari corak Aglonema Harlequin.
Harga jual Aglonema ditentukan oleh beberapa faktor kunci: ukuran, kesehatan, dan yang paling utama, keunikan genetik serta tingkat kesulitan perbanyakan. Aglonema Harlequin, khususnya jika memiliki variasi warna yang sangat jelas antara merah, putih, dan hijau dalam pola yang tidak teratur, dianggap sangat langka. Corak "harlequin" yang berarti pola seperti topeng atau pola badut, memberikan kesan visual yang sangat dinamis.
Kolektor seringkali mencari spesimen yang memiliki persentase warna terang yang lebih banyak. Semakin 'berantakan' dan berwarna-warni daunnya, semakin tinggi pula harganya. Proses mutasi genetik yang menghasilkan pola ini sulit distabilkan, sehingga membatasi pasokan di pasaran. Hal ini menciptakan dinamika penawaran dan permintaan yang membuat harga terus merangkak naik. Beberapa pot Aglonema Harlequin unggulan bahkan bisa menyentuh puluhan juta rupiah.
Memiliki Aglonema Harlequin termahal tentu menuntut perawatan yang lebih intensif. Tanaman ini, seperti kebanyakan Aglonema lainnya, menyukai kelembaban tinggi dan suhu yang stabil (idealnya antara 24-29 derajat Celsius). Namun, karena daunnya yang memiliki pigmen warna lebih banyak (terutama area merah dan putih), mereka cenderung sedikit lebih sensitif terhadap sinar matahari langsung dibandingkan varietas yang didominasi warna hijau.
Cahaya yang terlalu redup akan membuat warna cantik Harlequin memudar, sedangkan paparan sinar UV yang keras dapat membakar daunnya yang tipis. Solusi terbaik adalah meletakkannya di tempat yang menerima cahaya tidak langsung yang terang (indirect bright light).
Media tanam harus porous dan cepat mengering untuk menghindari busuk akar, masalah umum bagi tanaman hias mahal. Siram hanya ketika media tanam bagian atas sudah mulai terasa kering. Jangan biarkan tanaman 'kehausan', namun hindari genangan air di pot.
Bagi Anda yang ingin menambah koleksi Harlequin, penting untuk memahami bahwa tidak semua yang berlabel Harlequin memiliki kualitas yang sama. Sebelum membeli, lakukan inspeksi mendalam. Periksa kesehatan akar dengan hati-hati (jika memungkinkan), pastikan tidak ada hama seperti tungau laba-laba yang sering bersembunyi di balik daun.
Pilihlah tanaman dengan minimal tiga daun yang sehat dan terbagi rata warnanya. Ukuran bukan segalanya; seringkali, bibit muda dengan pola warna yang sempurna lebih bernilai daripada tanaman besar yang warnanya mulai pudar karena penanganan yang kurang baik. Berinvestasi pada bibit yang sehat dari indukan terpercaya seringkali lebih aman daripada membeli tanaman yang sudah tua dengan harga fantastis namun rentan stres.
Aglonema Harlequin memang memerlukan biaya awal yang besar, tetapi pesona visualnya yang eksotis menjadikannya investasi yang sepadan bagi kolektor sejati. Keindahannya yang dramatis memastikan ia akan selalu menjadi primadona di sudut mana pun ia diletakkan.