Ilustrasi Aglonema Dewasa yang subur.
Aglonema, atau Sri Rejeki, telah lama menjadi primadona di kalangan pecinta tanaman hias dalam ruangan. Ketika tanaman ini mencapai fase aglonema dewasa, pesonanya semakin memukau dengan ukuran daun yang lebih besar, warna yang lebih solid, dan tampilan yang kokoh. Tanaman dewasa ini seringkali menjadi titik fokus dalam dekorasi rumah atau kantor, memberikan sentuhan tropis yang elegan dan menenangkan.
Merawat aglonema dewasa memang membutuhkan perhatian khusus dibandingkan saat masih remaja. Tanaman yang sudah mapan memiliki kebutuhan nutrisi dan lingkungan yang berbeda untuk mempertahankan keindahan dan kesehatannya. Kesalahan kecil dalam perawatan bisa berdampak signifikan pada penampilan daun yang kini semakin berharga.
Salah satu kunci utama keberhasilan merawat aglonema dewasa adalah penyediaan cahaya yang tepat. Meskipun dikenal sebagai tanaman yang toleran terhadap kondisi minim cahaya, aglonema akan tumbuh maksimal dengan cahaya tidak langsung yang cukup. Cahaya langsung matahari, terutama di siang hari, dapat menyebabkan daunnya terbakar dan meninggalkan bercak cokelat yang permanen. Sebaliknya, kekurangan cahaya akan membuat warna daun menjadi kusam dan pertumbuhan batang menjadi kurus (etiolasi).
Tempatkan aglonema dewasa di dekat jendela yang menghadap ke timur atau barat, atau di area ruangan yang terang namun terlindung dari sinar matahari langsung. Perhatikan pola pertumbuhannya; jika tanaman cenderung miring ke satu arah, ini adalah pertanda ia sedang mencari sumber cahaya.
Kesalahan paling umum dalam perawatan aglonema adalah penyiraman yang berlebihan. Aglonema dewasa cenderung lebih rentan terhadap busuk akar jika media tanamnya terlalu lembap secara terus-menerus. Perlu diingat bahwa aglonema menyimpan cadangan air di batang dan akarnya.
Sebelum menyiram, periksa kelembaban media tanam. Tusuk media tanam sedalam 3-5 cm menggunakan jari atau dowel kayu. Jika terasa lembap, tunda penyiraman. Jika sudah kering, siram tanaman secara menyeluruh hingga air keluar dari lubang drainase pot. Pastikan pot memiliki drainase yang baik untuk menghindari genangan air.
Media tanam untuk aglonema dewasa harus memiliki aerasi yang baik dan cepat kering. Campuran yang ideal biasanya terdiri dari campuran sekam bakar, cocopeat, dan sedikit tanah atau kompos. Media yang padat akan menghambat pertukaran udara di sekitar akar dan meningkatkan risiko pembusukan.
Pemupukan menjadi krusial bagi tanaman yang sudah besar karena kebutuhan energinya lebih tinggi. Berikan pupuk cair seimbang (NPK) dengan dosis setengah dari anjuran pada label produk, setiap 4-6 minggu sekali selama musim pertumbuhan aktif (biasanya musim hujan atau saat tanaman menunjukkan pertumbuhan baru). Hindari pemupukan saat tanaman sedang stres atau tidak aktif tumbuh.
Daun yang bersih akan memaksimalkan kemampuan fotosintesis aglonema. Bersihkan debu yang menempel pada permukaan daun secara rutin menggunakan kain lembut yang sedikit dibasahi. Ini juga membantu Anda mendeteksi dini serangan hama seperti tungau atau kutu putih.
Jika terdeteksi serangan hama, isolasi tanaman tersebut dan tangani segera. Larutan insektisida nabati seperti minyak neem atau sabun cuci piring yang diencerkan dapat digunakan sebagai langkah awal pengendalian hama pada aglonema dewasa Anda.
Meskipun aglonema dewasa tidak perlu sering di-repotting, Anda perlu melakukannya ketika akar sudah memenuhi pot atau ketika media tanam sudah mulai memadat dan kehilangan strukturnya (biasanya setiap 1-2 tahun sekali). Pilih pot yang ukurannya hanya satu tingkat lebih besar dari pot sebelumnya untuk menghindari potensi kelebihan air. Saat repotting, periksa kondisi akar dan buang bagian yang busuk atau mati sebelum menanam kembali dengan media segar.
Dengan pemahaman dan perawatan yang konsisten, aglonema dewasa Anda akan terus memancarkan keindahan tropisnya, menjadi aset berharga dalam koleksi tanaman hias Anda.