Aglaonema, atau sering dikenal sebagai Sri Rejeki, adalah salah satu primadona dalam dunia tanaman hias indoor. Di antara berbagai varietas yang memikat, Aglaonema Angela menonjol dengan kombinasi warna daunnya yang mencolok dan elegan. Tanaman ini berhasil menggabungkan nuansa hijau segar dengan semburat merah muda atau merah yang dramatis, menjadikannya pilihan favorit bagi para kolektor maupun penghobi baru yang ingin mempercantik sudut ruangan mereka.
Daya tarik utama dari Aglaonema Angela terletak pada corak daunnya yang unik. Permukaan daunnya menampilkan perpaduan warna yang seolah dilukis secara artistik. Warna dasar biasanya hijau tua atau hijau muda, namun bagian tengah atau tepiannya dihiasi dengan percikan warna merah muda cerah hingga merah menyala, terkadang bertepi putih krem. Estetika visual ini membuat setiap helai daunnya tampak seperti karya seni alami, memberikan nuansa kemewahan dan kesegaran secara bersamaan di lingkungan tempat ia diletakkan.
Seperti kebanyakan Aglaonema, Angela sangat menghargai kondisi lingkungan yang stabil. Tanaman ini bukanlah penggemar sinar matahari langsung yang terik. Sinar matahari langsung dapat menyebabkan daunnya cepat terbakar, menyebabkan bercak cokelat kering yang merusak keindahannya. Sebaliknya, Aglaonema Angela tumbuh subur di bawah cahaya tidak langsung atau teduh parsial.
Untuk memaksimalkan warna merah muda pada daunnya, berikan cahaya terang namun tidak menyengat. Jendela yang menghadap ke timur atau area yang menerima cahaya pagi yang lembut seringkali merupakan lokasi terbaik. Jika cahaya di ruangan Anda sangat minim, pertimbangkan penggunaan lampu tumbuh (grow light) yang didesain khusus untuk tanaman hias. Pastikan suhu ruangan tetap hangat dan stabil, idealnya antara 20 hingga 28 derajat Celsius. Hindari menempatkannya di dekat AC atau sumber panas langsung yang dapat menyebabkan perubahan suhu drastis.
Kesalahan paling umum dalam merawat Aglaonema adalah penyiraman yang berlebihan, yang sering berujung pada busuk akar. Aglaonema Angela, meskipun membutuhkan kelembaban, tidak suka jika tanahnya selalu tergenang air.
Cara terbaik untuk menentukan kapan harus menyiram adalah dengan metode sentuh. Tusuk jari Anda sekitar 2-3 cm ke dalam media tanam. Jika terasa lembap, tunda penyiraman. Jika sudah mulai terasa kering, saatnya menyiram hingga air keluar dari lubang drainase pot. Pastikan pot yang digunakan memiliki drainase yang baik. Mengurangi frekuensi penyiraman saat musim hujan atau di tempat yang kurang mendapat cahaya juga penting untuk mencegah kelembaban berlebih.
Media tanam yang baik untuk Aglaonema Angela harus gembur, porous, dan mampu menahan sedikit kelembaban tanpa menjadi padat. Campuran sekam bakar, kompos, dan sedikit tanah adalah formula yang umum digunakan. Pemupukan sebaiknya dilakukan secara rutin namun dengan dosis yang lebih ringan, terutama selama musim pertumbuhan aktif (biasanya musim hujan atau saat banyak cahaya).
Aglaonema Angela umumnya cukup tangguh, namun tetap rentan terhadap hama seperti kutu putih (mealybugs), tungau laba-laba (spider mites), dan kutu sisik (scale). Cek bagian bawah daun secara berkala. Jika ditemukan hama, segera isolasi tanaman tersebut.
Untuk serangan ringan, lap daun dengan kapas yang dibasahi alkohol atau larutan sabun cuci piring yang sangat encer. Untuk kasus yang lebih parah, penggunaan insektisida nabati atau kimia yang sesuai mungkin diperlukan. Ingatlah bahwa lingkungan dengan sirkulasi udara yang baik adalah pertahanan alami terbaik terhadap sebagian besar masalah hama dan jamur.
Aglaonema Angela adalah investasi yang sangat berharga bagi pecinta tanaman hias. Dengan perpaduan warna yang memukau dan relatif mudah dirawat asalkan kebutuhan dasar cahaya dan airnya terpenuhi, tanaman ini akan memberikan nilai estetika tinggi dalam dekorasi interior Anda. Memberikan perhatian pada detail kecil seperti kelembaban dan sirkulasi udara akan memastikan Aglaonema Angela Anda tumbuh sehat dan mempertahankan corak eksotisnya yang memikat.