Di tengah persaingan e-commerce yang semakin ketat, memiliki produk berkualitas saja tidak cukup. Penjual harus memastikan produk tersebut dilihat oleh target audiens yang tepat. Di sinilah peran krusial platform periklanan bawaan marketplace, seperti Ads Shopee, menjadi tak tergantikan.
Shopee Ads adalah sistem periklanan yang memungkinkan penjual untuk meningkatkan visibilitas toko dan produk mereka di berbagai posisi strategis dalam aplikasi Shopee. Menguasai cara kerja sistem ini adalah kunci untuk meningkatkan penjualan secara signifikan tanpa harus bergantung sepenuhnya pada trafik organik.
Jenis-Jenis Utama Iklan Shopee
Untuk memanfaatkan Ads Shopee secara efektif, penjual perlu memahami setidaknya tiga jenis iklan utama yang ditawarkan:
1. Iklan Kata Kunci (Keyword Ads)
Ini adalah jenis iklan yang paling umum. Produk Anda akan ditampilkan ketika pembeli mencari kata kunci spesifik yang telah Anda tentukan. Keberhasilan iklan ini sangat bergantung pada riset kata kunci yang mendalam. Pastikan kata kunci yang Anda bidik relevan dengan produk dan memiliki volume pencarian yang memadai.
2. Iklan Pencarian Produk Serupa (Discovery Ads)
Iklan jenis ini bertujuan untuk menampilkan produk Anda di bagian "Produk Serupa" atau "Mungkin Anda Suka" pada halaman produk kompetitor atau produk terkait. Ini adalah cara fantastis untuk mencegat pembeli yang sedang membandingkan opsi, sebelum mereka memutuskan.
3. Iklan Toko (Shop Ads)
Berbeda dengan dua jenis sebelumnya yang berfokus pada produk tunggal, Iklan Toko mempromosikan seluruh halaman toko Anda. Iklan ini sangat berguna ketika Anda baru meluncurkan banyak produk baru atau ingin meningkatkan reputasi dan pengikut toko secara keseluruhan.
Strategi Efektif Menggunakan Ads Shopee
Memasang iklan tanpa strategi yang jelas ibarat membuang-buang anggaran. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk memaksimalkan Return on Ad Spend (ROAS) Anda:
- Mulai dengan Anggaran Kecil: Terutama jika Anda baru mencoba fitur baru, alokasikan budget harian yang konservatif. Pantau kinerjanya selama beberapa hari sebelum meningkatkan investasi.
- Optimasi Halaman Produk (Landing Page): Iklan hanya membawa trafik. Konversi terjadi karena kualitas halaman produk Anda. Pastikan foto jelas, deskripsi lengkap, dan ulasan positif sudah terkumpul. Jika halaman produk buruk, uang iklan Anda akan sia-sia.
- Analisis Data Secara Rutin: Shopee menyediakan dasbor analitik yang detail. Perhatikan metrik seperti CTR (Click-Through Rate), CPC (Cost Per Click), dan Conversion Rate. Hentikan iklan dengan performa buruk dan alokasikan dana ke iklan yang berkinerja baik.
- Manfaatkan Target Audiens: Jika Anda menggunakan Discovery Ads, pelajari bagaimana Shopee memungkinkan Anda menargetkan pembeli berdasarkan minat atau riwayat pembelian mereka. Menargetkan orang yang tepat jauh lebih murah daripada menargetkan semua orang.
Mengapa Biaya Per Klik (CPC) Berubah?
Salah satu hal yang sering membuat penjual baru bingung adalah fluktuasi pada biaya per klik (CPC) pada Keyword Ads. Ini terjadi karena sistem Ads Shopee menggunakan model lelang (bidding system), mirip dengan Google Ads. Ketika persaingan untuk kata kunci tertentu tinggi—misalnya, saat tanggal kembar seperti 11.11 atau 12.12—penjual lain akan menaikkan tawaran mereka, yang secara otomatis akan menaikkan harga CPC rata-rata untuk kata kunci tersebut.
Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak hanya fokus pada harga kata kunci yang murah, tetapi pada kata kunci yang menghasilkan konversi. CPC yang sedikit lebih mahal namun menghasilkan penjualan pasti lebih baik daripada CPC murah yang hanya menghasilkan klik tanpa pembelian.
Kesimpulan
Ads Shopee adalah alat yang sangat powerful dalam ekosistem penjualannya. Baik Anda adalah penjual pemula yang ingin segera mendapatkan visibilitas awal, atau penjual veteran yang ingin mendominasi kategori tertentu, investasi yang cerdas pada iklan ini wajib dilakukan. Kunci suksesnya adalah pengujian berkelanjutan, analisis data yang cermat, dan penyesuaian strategi berdasarkan perilaku pasar yang dinamis.