Menjaga Kesucian dan Keagungan Mushaf Al-Qur'an

Al-Qur'an adalah kalamullah (firman Allah) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk hidup bagi umat manusia. Keagungannya menuntut umat Islam untuk memperlakukannya dengan penghormatan tertinggi yang layak bagi Kalamullah. Adab terhadap mushaf Al-Qur'an bukan sekadar tradisi, melainkan sebuah kewajiban ibadah yang mencerminkan sejauh mana seseorang mencintai dan menghormati sumber petunjuk agamanya.

Menjaga adab terhadap mushaf mencakup aspek fisik, spiritual, dan etika. Kesalahan dalam memperlakukan mushaf seringkali dianggap sebagai bentuk ketidaktahuan atau kurangnya penghormatan, meskipun niatnya mungkin baik. Oleh karena itu, memahami dan mengamalkan adab yang benar adalah esensial bagi setiap Muslim yang berinteraksi dengan Al-Qur'an.

Menjaga Kebersihan dan Kesucian Tempat

Salah satu adab dasar adalah menjaga kebersihan mushaf dan tempat meletakkannya. Mushaf harus dijauhkan dari tempat-tempat yang kotor, najis, atau dianggap hina.

Etika Saat Membaca dan Membawa

Adab tidak hanya berhenti pada penyimpanan, tetapi juga pada bagaimana kita berinteraksi langsung dengan mushaf saat membacanya.

Perlakuan Fisik Terhadap Mushaf

Mushaf adalah wadah fisik dari wahyu Ilahi. Kerusakan pada mushaf adalah kerugian besar dan harus dihindari.

Adab Terhadap Mushaf yang Sudah Rusak

Terkadang mushaf menjadi tua, robek, atau halamannya terlepas. Dalam kondisi ini, seorang Muslim juga harus menunjukkan adab yang benar dalam penanganannya.

Apabila mushaf sudah tidak layak pakai karena robek parah atau kertasnya lapuk, membuangnya di tempat sampah biasa adalah tindakan yang sangat dilarang karena mengandung ayat-ayat Allah. Solusi yang dianjurkan adalah:

  1. Mengubur: Mushaf yang rusak dapat dibakar terlebih dahulu hingga menjadi abu, kemudian abunya dikubur di tempat yang bersih dan jauh dari najis (misalnya di bawah pohon yang tidak berbuah atau di laut).
  2. Memusnahkan dengan Hormat: Proses pembakaran harus dilakukan dengan niat memuliakan, bukan sekadar menghancurkan. Abu hasil pembakaran kemudian dikubur atau dihanyutkan.

Adab terhadap mushaf Al-Qur'an merupakan cerminan iman dan rasa takzim seorang hamba terhadap Rabb-nya. Dengan menjaga kesucian dan kehormatan mushaf, kita berharap mendapatkan keberkahan dan ridha Allah SWT dalam setiap interaksi kita dengan Kitab Suci ini.

🏠 Homepage