Memahami Aksesibilitas di Bandara Soekarno-Hatta

Apa Itu ACC di Bandara Soekarno-Hatta?

Istilah "ACC" dalam konteks Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) merujuk pada salah satu aspek penting dalam operasional bandara, yaitu Aksesibilitas atau sering juga diartikan sebagai layanan pendukung khusus bagi penumpang berkebutuhan khusus (Passengers with Reduced Mobility/PRM). Memastikan bahwa semua fasilitas di salah satu gerbang udara tersibuk di Asia Tenggara ini dapat diakses oleh setiap orang adalah prioritas utama, terutama mengingat tingginya volume penumpang domestik dan internasional yang melintas setiap hari.

Layanan ACC (Aksesibilitas) ini mencakup berbagai fasilitas dan bantuan yang disediakan oleh Angkasa Pura II selaku operator bandara, bekerjasama dengan maskapai penerbangan dan pihak terkait lainnya. Tujuannya adalah menghilangkan hambatan fisik dan non-fisik yang mungkin dihadapi oleh penumpang lanjut usia (lansia), penyandang disabilitas, penumpang dengan cedera sementara, atau bahkan penumpang yang bepergian bersama bayi atau kursi roda.

Jalur Ram Layanan Dukungan Penuh

Ilustrasi visualisasi layanan aksesibilitas bandara.

Prosedur Mendapatkan Layanan ACC di Soekarno-Hatta

Bagi penumpang yang membutuhkan layanan ACC di Bandara Soekarno-Hatta, persiapan adalah kunci. Sebagian besar layanan kemudahan ini harus diinformasikan jauh hari sebelumnya, idealnya saat pemesanan tiket atau minimal 48 jam sebelum keberangkatan. Informasi ini sangat penting agar pihak bandara dan maskapai dapat menyiapkan kursi roda, ambulift (alat bantu naik/turun pesawat), atau personel pendamping yang memadai.

Setibanya di terminal, penumpang disarankan langsung menuju konter layanan khusus atau meminta bantuan petugas informasi. Pihak bandara menyediakan petugas yang terlatih, yang sering disebut sebagai layanan Customer Service atau PRAMU (Pelayanan Ramah Utama), yang siap memandu dari proses check-in, pemeriksaan keamanan, hingga tiba di ruang tunggu dan gerbang keberangkatan.

Fasilitas yang sering disorot adalah ketersediaan toilet khusus yang aksesibel, area parkir prioritas yang dekat dengan pintu masuk terminal, dan penggunaan buggy car (kendaraan listrik kecil) untuk memindahkan penumpang jarak jauh di area bandara yang luas, seperti dari Terminal 1 ke Terminal 3.

Pentingnya Infrastruktur yang Terintegrasi

Pengembangan infrastruktur Bandara Soekarno-Hatta terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan ACC. Ini bukan hanya tentang penyediaan alat, tetapi juga tentang integrasi sistem. Misalnya, ketika seorang penumpang terdaftar membutuhkan bantuan di titik kedatangan (arrival), sistem harus mampu meneruskan permintaan tersebut secara mulus ke petugas di titik keberangkatan (departure) jika ia transit.

Ketersediaan lift, ramp yang landai sesuai standar internasional (terutama di jembatan penghubung antar terminal dan gedung parkir), serta penandaan jalur yang kontras dan mudah dibaca oleh tunanetra, merupakan bagian integral dari filosofi ACC. Keberhasilan layanan ini bergantung pada koordinasi antar berbagai pemangku kepentingan, termasuk petugas apron, keamanan bandara, dan staf darat maskapai.

Bagi penumpang yang baru pertama kali menggunakan layanan ini, pengalaman di Soekarno-Hatta umumnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, sejalan dengan standar pelayanan bandara kelas dunia. Pelayanan yang prima di sektor ACC merupakan cerminan komitmen bandara dalam inklusivitas dan pelayanan publik yang merata kepada seluruh lapisan masyarakat pengguna jasa penerbangan. Memahami prosedur ACC memastikan perjalanan Anda menjadi lebih lancar dan nyaman tanpa hambatan berarti.

🏠 Homepage